Dengan impor barang mencapai 13,1 miliar euro pada Januari, China tetap menjadi mitra dagang asing terbesar bagi Jerman, ungkap Destatis.

Jakarta (ANTARA) - Ekspor Jerman ke China naik 13,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya ke angka 8,8 miliar euro (1 euro = Rp15.936) pada Januari, menurut data sementara yang dipublikasikan oleh Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Jumat (4/3).

Dengan impor barang mencapai 13,1 miliar euro pada Januari, China tetap menjadi mitra dagang asing terbesar bagi Jerman, ungkap Destatis.

Ekspor total Jerman turun 2,8 persen menjadi 116,9 miliar euro pada Januari, sedangkan impor merosot 4,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya ke angka 107,5 miliar euro, lanjut Destatis.

Kereta barang China-Eropa "Jinbo" pertama terlihat saat tiba di Shanghai, China timur, pada 29 Oktober 2021. (Xinhua/Ding Ting)

Dibandingkan Februari 2020, bulan sebelum Jerman menerapkan lockdown COVID-19 pertamanya, impor dan ekspor pulih dan naik masing-masing 17,8 persen dan 4,0 persen.

Amerika Serikat masih menjadi pasar pelanggan terbesar bagi ekspor Jerman, dengan nilai barang yang diekspor ke negara tersebut mencapai 10.9 miliar euro pada Januari, naik 3 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Ekspor Jerman ke Rusia, yang masih belum terkendala konflik Ukraina pada Januari lalu, naik 14,4 persen dibandingkan Desember 2021 dan mencapai 2,6 miliar euro.

Ekspor barang Jerman ke negara-negara Uni Eropa lainnya mencapai 61,4 miliar euro pada Januari yang sama, atau 9,6 persen lebih besar daripada bulan sebelumnya.

Para pengunjung menyambangi stan Miji dari Jerman di area pameran Barang Konsumen dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ke-3 di Shanghai, China timur, pada 6 November 2020. (Xinhua/Ding Ting

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022