Tegucigalpa (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemerintah Honduras, Rabu (31/8), mengeluarkan siaga hijau mengenai gelombang tinggi samudra di daerah pantai negara Pasifik itu, tempat beberapa desa menghadapi ancaman.

Peringatan siaga tersebut dijadwalkan berlaku selama 72 jam setelah diumumkan di Cedelo, Punta Raton, Guapinol dan Los Delgaditos di kota Marcovia, kata Permanent Risk Commission (Copeco).

Copeco juga mengumumkan rencana untuk mengungsikan ratusan keluarga, saat gelombang diperkirakan mencapai setinggi empat meter, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.

National Meteorological System menyatakan gelombang tinggi, yang telah diperkirakan di Samudra Pasifik sejak Selasa malam (30/8), berinteraksi dengan peningkatan gelombang laut yang biasanya terjadi dua kali dalam satu tahun, satu pada April dan satu lagi pada September.

Sebanyak 70 keluarga meninggalkan tempat tinggal mereka pada Mei akibat peningkatan gelombang laut di Cedelo, desa kecil nelayan dan pariwisata yang berada 160 kilometer di sebelah selatan ibu kota negeri tersebut, Tegucigalpa.

(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011