Bukan cuma ke Istana Kepresidenan, karena juga menganggu pasokan air untuk wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Operasional PT Aetra, Lintong Hutasoit, mengatakan, pintu air Buaran Kalimang, yang jebol pada Rabu malam menyebabkan pasokan air bersih untuk Istana Kepresidenan terganggu.

"Bukan cuma ke Istana Kepresidenan, karena juga menganggu pasokan air untuk wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya," kata Hutasoit, Kamis.

Pintu air Buaran, secara fisik terbuat dari plat dan rangka besi. Ukurannya tiga meter kali tujuh meter yang dipasang melintang di Kali Buaran, Jakarta Timur. Dari pintu air itu, suplai air dibagi ke Pulo Gadung, Balai Pustaka Rawamangun, dan Cempaka Putih.

"Oleh karena itu, untuk wilayah Pulo Gadung dan sekitarnya harus berhemat karena air hanya bisa mengalir 1.000 liter per detik," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Humas PT PAM LYONES JAYA atau PALYJA Jakarta, Meyritha Maryani, menyatakan kerusakan terjadi pada dinding atau pintu kecil dari pintu air Buaran Kalimalang.

Dampak kerusakan itu, tambahnya, sekitar 300.000 pelanggan Palyja akan terganggu karena air bakunya terhenti.

Mula asal pintu air Buaran Kalimalang jebol itu terjadi pada pukul 19.30 WIB Rabu. Semula dari kebocoran kecil namun pada pukul 22.00 WIB semakin besar dan akhirnya pintu besi itu jebol.

Siang hingga sore ini, Perusahaan Jasa Tirta sedang memperbaiki pintu air tersebut dengan membuat tanggul darurat yang terbuat dari susunan kayu dolken yang diisi pasir guna membendung deras air.

Usaha lainnya, pintu air Bekasi ditutup sementara untuk mengurangi debit air dari Sungai Citarum Barat.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011