Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung di Jakarta, Sabtu mengatakan jumlah atlet yang masuk pelatnas PPON tahun ini berdasarkan klarifikasi dengan Kemenpora.
"Hanya 23 atlet yang tertampung di pelatnas PPON," kata Tigor Tanjung kepada ANTARA.
Jumlah tersebut, lanjut Tigor, berkurang dari sebelumnya yang berkisar di angka 30-an.
Baca juga: PASI punya tiga fokus utama dalam pengembangan atletik di Indonesia
"Mungkin juga dari Kemenpora ada optimasi anggaran. Namun dalam kriteria juga berubah dan makin tinggi. Misalnya, pada SEA Games dinyatakan bahwa atlet pelatnas adalah mereka yang punya peluang medali emas. Sementara Asian Games yang berpeluang meraih harus medali," kata Tigor menambahkan.
Adapun dari 23 nama terdiri 12 putra dan 11 putri. Dari sektor putra atlet terdiri Lalu Muhammad Zohri, Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu, dan Adit Rico.
Sementara untuk putri yakni Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna, Jenny, Hasruni, dan Valentine Lonteng.
Tigor menegaskan nama-nama tersebut adalah yang diajukan dalam entry by number pada SEA Games Hanoi. "Apakah 100 persen akan berangkat ke Hanoi akan ditentukan oleh Bidang Pembinaan dan Prestasi berdasarkan kondisi terakhir," kata Tigor menegaskan.
Baca juga: Zohri akan tampil pada Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2022
PB PASI terus mempersiapkan atlet dengan baik, meski berpotensi tanpa uji coba ke luar negeri jelang tampil pada SEA Games Hanoi. Hal ini karena sejumlah turnamen internasional tertunda dan bahkan batal bergulir karena masih tingginya kasus COVID-19.
Terakhir, PB PASI batal mengirimkan atlet ke ajang 9th Asian Indoor Athletics Championships yang seharusnya bergulir di Nur Sultan, Kazakhstan pada 11-13 Februari 2022.
Gelaran tersebut ditunda hingga Februari 2023. Padahal, Indonesia berencana mengirim tujuh atlet yakni Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa, dan Emilia Nova.
Meski begitu, satu atlet yakni sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri, lanjut Tigor, mendapat kesempatan untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor atau World Athletics Indoor Championships 2022 di Stark Arena, Belgrade, Serbia, 18-20 Maret.
Baca juga: PB PASI giatkan seluruh provinsi untuk gelar Kejurda Atletik pada 2022
"Jadi sebenarnya, Zohri berangkat ke Serbia. Hanya itu yang bisa kami lakukan, karena kuotanya satu atlet. Kejuaraan Dunia Atletik Indoor ada kualifikasinya," ujar Tigor.
Setiap negara yang tidak meloloskan atlet, mendapat satu tempat dalam ajang tersebut. Sebenarnya, mengirim atlet ke Kejuaraan Indoor jarang dilakukan Indonesia. Adapun Zohri di Serbia nanti akan bersaing pada nomor 60meter putra.
Tak hanya Indonesia, Tigor juga mengungkapkan negara Asia Tenggara lainnya juga mengalami nasib serupa. Meski begitu, semua atlet tetap bersemangat menyambut SEA Games Hanoi. Mereka memanfaatkan ajang dalam negeri seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda) untuk persiapan.
"Nanti tim pelatih akan melakukan tes simulasi saja. Tidak ada hasil uji coba bisa kami jadikan patokan. Tim pelatih akan berusaha memaksimalkan dan nanti semoga kita bisa meraih hasil baik pada SEA Games Hanoi," pungkas Tigor.
Baca juga: Atletik Indonesia tanpa uji coba ke luar negeri jelang SEA Games Hanoi
Baca juga: Lalu Zohri dan kolega batal ke Kazakhstan tahun ini karena Omicron
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022