Dalam dua setengah tahun terakhir, saya sudah sangat tergantung kepada alkohol daripada kokain."

Los Angeles (ANTARA News) - Mantan petinju legendaris Oscar de la Hoya yang menjalani rehabilitasi sejak Mei lalu, mengaku pernah berniat bunuh diri setelah kecanduan alkohol, obat terlarang dan selingkuh.

Sebuah transkrip wawancara berbahasa Inggris yang diterbitkan oleh jaringan Univision, Kamis, menyebutkan bahwa legenda tinju berusia 38 tahun itu, yang pernah meraih enam gelar juara di kelas berbeda, mengaku pernah menjalani hidup di luar kontrol.

"Saya tidak memiliki keberanian untuk bunuh diri, tapi saya pernah terpikir untuk melakukannya," kata de la Hoya.

De la Hoya, juara Olimpiade 1992 Barcelona, memiliki pesona tersendiri di atas ring sehingga dijuluki sebagai "Golden Boy" saat terjun ke tinju profesional.

"Saya kecanduan obat terlarang, yaitu kokain dan juga kecanduan alkohol. Tapi kecanduan kokain baru-baru ini saja," katanya kepada Univision.

"Dalam dua setengah tahun terakhir, saya sudah sangat tergantung kepada alkohol daripada kokain. Saya merasa alkohol itu membawa saya ke tempat yang aman, ke tempat dimana saya merasa seolah-olah tidak ada orang yang berbicara kepada saya," katanya.

De la Hoya juga mengakui bahwa ia telah mengkhianati istrinya karena suka berselingkuh dengan wanita lain, tapi tingkat perselingkuhan tersebut menurutnya tidak separah yang dialami pegolf Tiger Wood.

De la Hoya mengakhiri karirnya sebagai petinju profesional dengan rekor 39-6, dengan 30 kali diantaranya menang KO.

Dalam rentang 16 tahun karirnya, ia telah mengoleksi gelar juara mulai dari kelas menengah, bulu super dan setelah dikalahkan Manny Pacquiao dari Filipina, ia kemudian beralih profesi sebagai promotor.
(A032)

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011