Medan (ANTARA News) - Banyak nelayan di pesisir Kecamatan Belawan Medan masih melaut pada hari pertama Lebaran 2011, akibatnya mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarga dan sanak saudaranya.

"Kami memperkirakan sedikitnya ada 200 orang lebih kepala keluarga nelayan yang hingga kini masih berada di laut dan belum sempat pulang ke darat untuk berkumpul berasama keluarganya merayakan Idul Fitri 1432 Hijriyah," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Zulfahri Siagian di Medan, Rabu.

Mereka yang belum bisa kembali merapat ke darat pada hari pertama Lebaran itu umumnya nelayan kapal pukat Langgei dan nelayan yang bekerja di sejumlah kapal ikan berkapasitas 40 gross ton (GT) ke atas.

Rute operasional kapal ikan tersebut diperkirakan mencapai puluhan mil dari garis pantai di pesisir Belawan, sehingga membutuhkan waktu melaut berkisar antara 18 hari hingga satu bulan.

Zulfahri mengingatkan kepada para pengusaha kapal ikan yang mempekerjakan nelayan selama masa libur Lebaran hendaknya memberi tambahan upah maupun insentif yang wajar.

"Pengusaha perikanan ataupun pemilik kapal ikan yang mempekerjakan nelayan selama masa Lebaran patut memberi tambahan upah dan insentif, karena demi mencari nafkah mereka rela tidak berkumpul bersama keluarganya untuk merayakan Lebaran," ujarnya.

"Jumlah nelayan di pesisir Kota Medan saat ini diperkirakan mencapai 11 ribu lebih dan sebagian besar mereka masih hidup di bawah garis kemiskinan," ujarnya.
(*)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011