Bantuan lampu LED darurat tersebut untuk menyiasati gangguan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Ujung-Bangkalan, yang menyebabkan pasokan listrik ke daerah itu terganggu sejak Sabtu (26/2), dan hingga kini masih berlangsung.
"Lampu LED darurat ini bisa menyimpan daya selama enam jam, jika aliran listrik padam, lampu akan tetap menyala," kata Manajer PLN UP3 Pamekasan M Farqi Faris di Pamekasan, Jumat.
Baca juga: PLN bentuk tim khusus, percepat pemulihan listrik di Madura
Ia menjelaskan pasokan aliran listrik ke Pulau Madura terganggu sejak 26 Februari 2022, sehingga pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman secara bergilir, yakni setiap tiga jam.
"Kondisi ini menyebabkan para pelanggan PLN terganggu, dan kondisi ini juga sangat berpengaruh pada sektor usaha masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro," kata Farqi.
Oleh karenanya, PLN merasa terpanggil untuk bisa meringankan beban masyarakat. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa lampu LED darurat.
"Ada 12 ribu buah lampu LED darurat yang kami berikan kepada masyarakat, dan penerima bantuan merupakan para pelaku usaha mikro yang ada di empat kabupaten di Pulau Madura ini," katanya.
Selain memberikan bantuan lampu darurat kepada pelaku usaha mikro, PLN UP3 Pamekasan juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di dua kecamatan di Pamekasan, yakni Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Pamekasan.
Baca juga: PLN lokalisir titik gangguan listrik di Pulau Madura
Baca juga: PLN sebut telah temukan dugaan lokasi gangguan listrik Madura
Menurut Farqi Faris, saat ini pihaknya terus berupaya mengatasi gangguan pasokan listrik ke Pulau Madura dengan menerjunkan Tim Emergency Recovery System dengan menggunakan teknologi alat Fault Locator.
"Saat ini titik gangguan sebagian sudah ditemukan, dan tim terus berupaya agar masalah ini segera teratasi," katanya.
Dampak gangguan jaringan listrik ke Pulau Madura ini menyebabkan terjadinya gangguan berupa kerusakan penghantar tegangan tinggi di Ujung, Bangkalan, yang menyebabkan PLN kehilangan beban sebesar 73,35 Megawatt.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022