Moscow (ANTARA News) - Paling sedikit tujuh orang, kebanyakan perwira polisi, tewas dan 18 luka-luka dalam dua ledakan bom bunuh diri di ibukota Chechnya Grozny Selasa, kata pejabat Chechnya.
Orang kuat Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan "lima perwira polisi, seorang pejabat di kementerian darurat dan seorang sipil," tewas dalam serangan kembar, lapor kantor berita Interfax Rusia, lapor AFP.
18 orang luka-luka dibawa ke rumah sakit, tambahnya.
Sementara, seorang perwira polisi di wilayah Kaukasus Utara Rusia yang mudah berubah, disebutkan oleh kantor berita Ria Novosti, mengatakan kedua ledakan itu merupakan serangan bunuh diri.
Ledakan pertama terjadi ketika polisi mencoba menangkap seorang terdakwa di sebuah jalan di Grozny untuk memeriksa surat-suratnya. Ledakan kedua terjadi dengan cepat sesudahnya, kata pejabat itu seperti dilaporkan.
Kremlin memerangi para pemberontak di Kaukasus Utara sejak Uni Soviet runtuh pada 1991, berperang dari 1994-1996 melawan pemberontak separatis di Chechnya.
Sesudah perang kedua Chechnya 1999, inspirasi pemberontakan bergeser ke Islam dengan tujuan mendirikan sebuah negara Islam di wilayah itu.
Meskipun perang berakhir pada 2000, pemberontakan mereka semakin mematikan, dengan menyebarkan kekacauan ke wilayah-wilayah lain di Kaukasus Utara. (ANT/K004)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011