Sleman (ANTARA News) - Ratusan korban bencana erupsi Gunung Merapi di Dusun Manggong, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, seusai Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah, Selasa melakukan ziarah di bekas makam leluhur yang telah tertimbun material vulkanik.

Ratusan warga yang saat ini tinggal di kawasan relokasi mandiri Dusun Manggong Baru tersebut melukan ziarah tabur buka dan berdoa di lokasi di tepi Sungai Gendol yang sebelumnya merupakan makam desa tempat para leluhur mereka dikebumikan.

"Meskipun saat ini lokasi makam sudah tertibun material vulkanik erupsi Gunung Merapi 2010 berupa pasir dan batu-batu besar, namun warga masih mengenang lokasi tersebut merupakan tempat para leluhur dimakamkan," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto.

Menurut dia, selain mendoakan arwah para leluhur ziarah ini juga sebagai ungkapan syukur karena masih diberi keselamatan oleh Tuhan yang Maha Esa.

"Kami juga berdoa memohon agar ke depan kami diberikan kemudahan dalam upaya pemulihan pascabencana erupsi Gunung Merapi yang cukup besar hingga meluluhlantakkan tujuh dari delapan dusun di Desa Kepuharjo ini," katanya.

Seusai melakukan ziarah ke bekas makam warga lereng Gunung Merapi ini kemudian melanjutkan silaturahmi ke sanak saudara dan tetangga sekitar.

"Mayoritas warga lereng Merapi di Desa Kepuharjo ini memang merayakan Idul Fitri pada hari ini (Selasa 30/8), dan ada sebagian yang merayakannya besok (Rabu 31/8) sesuai dengan ketetapan pemerintah. Meski demikian jalinan silaturahmi tetap berlangsung dan mereka saling menghormatinya," katanya.
(*)

 







Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011