Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengatakan, TNI AU siap menghadapi perubahan atau disrupsi global sehingga mereka melakukan pokok-pokok kebijakan pertahanan dalam tugas pengamanan dan pertahanan wilayah udara.
Baca juga: TNI AU siapkan penerbang pesawat tempur Rafale
Dalam hal ini, TNI AU melaksanaan tugas pokok pembinaan kekuatan dan kemampuan dan di dalam rapim ini juga nanti akan disampaikan khususnya juga upaya-upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan prajurit.
Baca juga: Tiga pesawat tempur TNI AU melaksanakan operasi di wilayah Ambalat
ia menjelaskan, bahwa Rapim TNI AU 2022 ini merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI-Polri serta arahan Presiden Joko Widodo.
"Rapim dilaksanakan satu hari. Adapun tujuan Rapim TNI AU ini adalah menindaklajuti Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan dan Rapim TNI-Polri khususnya dalam rangka penekanan kembali apa yang disampaikan presiden dalam rapat Pimpinan TNI-Polri," kata dia, di hadapan 116 peserta Rapim TNI AD secara langsung dan 238 secara daring.
Baca juga: TNI AU-Australia meningkatkan kerja sama pertahanan
"Mabes TNI adalah pembinaan. Kami akan menyiapkan kesiapan pesawat dan kesiapan personel khususnya para penerbang," katanya.
Baca juga: Jupiter Aerobatic Team TNI AU tampil memukau di Singapore Air Show
"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pengabdian seluruh prajurit TNI AU, yang telah memberikan darma baktinya kepada bangsa dan tanah air. Meskipun demikian, kita tidak boleh berpuas diri, karena tantangan tugas akan semakin kompleks, termasuk tugas membantu pemerintah menghadapi tantangan bangsa Indonesia yang tidaklah mudah," kata dia.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022