Pelaku sempat bilang 'saya anggota, saya anggota' gitu

Jakarta (ANTARA) - Insiden penganiayaan sopir truk oleh pria berbadan kekar di lampu merah Cibubur, Pasar Rebo, Jakarta Timur, berawal dari kendaraan korban menyerempet sepeda motor pelaku.

Kapolsek Pasar Rebo Kompol M. Marbun mengatakan insiden itu berawal saat kondisi lalu lintas di lokasi macet karena lampu masih merah tetapi sopir truk ingin jalan. Tak lama kemudian truk menyerempet motor yang dikendarai pelaku.

"Awal mula pelaku keserempet. Pelaku pengendara motor," kata M. Marbun di Jakarta, Jumat.

Marbun mengatakan bahwa pria berbadan kekar yang menganiaya sopir truk itu sempat mengaku sebagai "anggota".

"Pelaku sempat bilang 'saya anggota, saya anggota' gitu," ujar Marbun.

Marbun mengatakan, pernyataan itu didapat berdasarkan laporan dari korban di Mapolsek Pasar Rebo.

"Iya, menurut keterangannya (korban) begitu," ujar Marbun.

Namun, Marbun menyatakan, jajarannya belum mengetahui maksud dari pelaku yang menyebut dirinya sebagai "anggota". Kini, jajarannya masih memburu pelaku penganiayaan.

"Doain saja bisa kami ungkap ya," tutur Marboen.

Sebelumnya, viral di media sosial video seorang pria berbadan kekar menganiaya sopir truk di kawasan Cibubur, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Video penganiayaan itu viral setelah diunggah di beberapa akun Instagram.

Belum diketahui kapan waktu kejadian itu. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbadan kekar menggunakan kaos berwarna hitam berdiri di depan truk korban yang berwarna hijau.

Saat korban turun dari truk dan menghampiri pelaku, korban langsung dianiaya hingga dibanting ke tanah. Setelah terjatuh, korban tetap dianiaya pelaku.

Kejadian itu membuat warga sekitar melerai pelaku agar tidak terus menganiaya korban. Terlihat juga seorang pria memakai seragam loreng hijau datang untuk melerai kedua belah pihak.
Baca juga: Polisi selidiki kasus penganiayaan sopir truk di Cibubur
Baca juga: Marak pencurian, sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati resah
Baca juga: Satu orang tewas dalam kecelakaan truk dengan sepeda motor di Klender

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022