Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat secara khusus mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1432 H untuk sekitar enam juta TKI dan 30 juta anggota keluarga TKI.
"Mohon maaf lahir dan batin," kata Jumhur di Jakarta, Senin.
Kepala BNP2TKI menegaskan perlu secara khusus menyampaikan ucapan Idul Fitri kepada para TKI mengingat jasa mereka dalam membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
"Satu TKI berangkat ke luar negeri berarti mengatasi satu pengangguran. Jumlah TKI sekitar enam juta berarti enam juta pengangguran teratasi. Setiap TKI rata-rata menghidupi lima anggota keluarga berarti 30 juta angka kemiskinan teratasi. Belum lagi roda ekonomi di daerahj bergerak karena jasa TKI," katanya.
Kepala BNP2TKI menekankan agar TKI dan keluarganya memaknai Hari Raya Idul Fitri dengan perasaan lapang, bahagia, saling menyayangi, dan sebagai wujud peningkatakan kesabaran, keimanan, serta keikhlasan
"Terpenting bagi TKI yang mudik, sudah berada bersama keluarga di tanah air agar menjadikan momentum Lebaran sebagai sarana mempererat silaturrahmi karena saat bekerja TKI terlepas dari keluarga dengan jarak yang jauh," kata Jumhur.
Sementara untuk TKI yang berada di luar negeri agar merayakan Lebaran dengan para TKI lainnya dengan memperkokoh persaudaraan serta semangat kebangsaan yang erat, di samping memupuk suasana kebersamaan secara terus menerus di negeri orang.
"BNP2TKI sejauh ini mengaku gembira semangat persaudaraan TKI di luar negeri tumbuh dengan baik dan luar biasa, seperti diperlihatkan para TKI di Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan lain-lain," katanya.
Jumhur menegaskan BNP2TKI terus mengupayakan kemartabatan TKI, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan berbagai pembenahan dan pengetatan, antara lain melalui program pelayanan TKI sistem online yang melibatkan kerja sama pemda-pemda dan Perwakilan RI serta para pelaku penempatan/pelayanan TKI lainnya agar tercipta perbaikan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI, termasuk dengan negara-negara penempatan tertentu.
Ia menambahkan tahun ini juga dimaknai oleh BNP2TKI sebagai perjalanan lima tahun BNP2TKI dan mengusung tema "Kita Semua Peduli TKI" dan memperkuat slogan, "TKI Bermartabat Indonesia Bangga."
Oleh karena itu, katanya, kegiatan BNP2TKI lebih difokuskan kepada upaya menciptakan pemartabatan dan peningkatan kualtas TKI, baik dalam pelayanan TKI sektor informal maupun lebih khusus untuk TKI sektor formal. (B009/S006/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011