New York (ANTARA News) - Dolar bertahan relatif stabil terhadap mata uang utama lainnya pada Senin waktu setempat, "rebound" (berbalik naik) dalam belanja konsumen AS membantu mengangkat pasar saham AS dan Eropa naik tajam.

Dolar diperdagangkan pada 1,4510 terhadap euro sekitar 21.00 GMT (Selasa 04.00 WIB), dibandingkan dengan 1,4490 dolar pada waktu yang sama Jumat, lapor AFP.

Kenaikan euro dibatasi oleh kekhawatiran tentang utang pemerintah zona euro, kata analis.

Terhadap mata uang Jepang, greenback naik menjadi 76,83 yen dari 76,65 yen pada Jumat.

"Telah ada sentimen yang lebih positif di pasar sejak akhir minggu lalu," kata Vassili Serebriakov, di Wells Fargo.

"Ekuitas berkinerja kuat, itu mungkin faktor utama yang membantu euro."

Pasar tutup di Inggris untuk hari libur umum.

Investor menyambut baik berita tentang belanja konsumen AS pada Juli, pendorong utama ekonomi, yang membukukan peningkatan terbesar sejak Februari.

Belanja konsumen naik 0,8 persen pada Juli, data Departemen Perdagangan menunjukkan, menambah optimisme yang dipicu oleh pidato ketua Federal Reserve Ben Bernanke akhir pekan lalu.

Dalam pidato yang sangat dinantikan Jumat, Bernanke mengatakan bank sentral memperkirakan pertumbuhan akan meningkatkan pada semester kedua tahun ini.

"Laporan pendapatan pribadi dan pengeluaran AS dimasukkan ke risiko pada posisi di liburan-menipis, kondisi perdagangan tidak likuid, memperkuat ekuitas global dan pasar komoditas pada harga obligasi dan mata uang safe have nmahal," kata Michael Woolfolk dari Bank of New York Mellon.

Dalam perdagangan akhir Senin terhadap mata uang Swiss, dolar naik menjadi 0,8153 franc dari 0,8063 pada Jumat.

Dolar tergelincir terhadap pound Inggris, pada 1,6406 dolar dibandingkan 1,6368 dolar pada akhir pekan lalu.
 (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011