Kulon Progo (ANTARA News) - "Pasukan Pangeran Diponegoro" dan "pesawat tempur F-16" ikut memeriahkan takbir keliling di Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyambut hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah, Senin malam.

Takbir keliling yang mengusung tema "Kemenangan Pasukan Muslim" itu, menarik perhatian ratusan warga Ngentakrejo yang memadati jalan-jalan kampung setempat.

Warga tertarik dengan penampilan "pasukan perang" dengan membawa "senjata", miniatur "pesawat tempur", dan aksi teatrikal perjuangan Pangeran Diponegoro ketika mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

Ketua panitia takbir keliling Desa Ngentakrejo Muhammad Arifin mengatakan, dahulu pasukan muslim di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW juga melakukan perang untuk mempertahankan Islam.

"Kami mengangkat tema ini karena Lebaran 2011 bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-66 Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, takbir keliling menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah sekaligus memperingati HUT Ke-66 Kemerdekaan RI.

Ia mengatakan takbir keliling diikuti perwakilan dari 12 dusun itu, menampilkan berbagai atraksi dan inovasi yang kreatif dari masing-masing peserta.

"Setiap masjid diberi kebebasan untuk berkreasi mengenai `kemenangan pasukan muslim`, karena ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kreativitas masyarakat," katanya.

Salah seorang pemuda Masjid Baitul Rahim Dusun Kasihan, Nglutian mengatakan pihaknya mengusung sub tema takbir keliling "Budaya dan Religi".

"Kami sengaja memadukan semangat perlawanan Pangeran Diponegoro dengan tetabuhan rebana serta musik kontemporer untuk lebih memeriahkan takbir keliling ini," katanya.

Ia mengatakan pemuda Masjid Baitul Rahim juga melakukan teatrikal mengenai perjuangan Pangeran Diponegoro ketika melawan penjajah di masa lalu.

"Kami berharap, apa yang kami suguhkan mampu menjadi inspirasi bagi perjuangan generasi muda dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, dan selalu disertai dengan doa," katanya.

Hal yang sama dikatakan pemuda Masjid Baitul Abror, Andi. Peserta takbir dari jamaah Masjid Abror itu menyuguhkan pasukan perang darat dalam menghalau musuh.

"Ini bagian dari perjuangan umat Islam, bahwa dalam menjalani hidup harus tangguh dan tidak mudah terbawa arus globaliasi yang merusak sendi-sendi agama dan moral generasi muda. Kami ingin mengajak generasi muda untuk selalu menjalankan ibadah supaya tidak tersesat dalam arus modernisasi," katanya. (ANT-159/M008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011