Jakarta (ANTARA News) - Jakarta masih lengang dan ada masjid-masjid yang melaksanakan shalat taraweh layaknya bulan Ramadhan sedang berlangsung. Rangka-rangka penyangga beduk untuk bertakbir juga belum diisi beduk untuk dipukul bertalu-talu.
Masjid Al Muhsinin, di Kawasan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, yang berada di perempatan cukup ramai di kawasan itu, masih melaksanakan shalat taraweh. Masjid yang usianya cukup tua di Jakarta itu dipenuhi umat yang khusuk bershalat dalam saf dan barisan yang rapi.
Tidak jauh dari sana, hanya sekitar 500 meter saja, Masjid Ar-Rahman yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, sudah mengumandangkan takbir. Takbir dikumandangkan lengkap dengan beduk yang ditabuh bertalu-talu.
Umat di kedua masjid bertetangga itu sama-sama melaksanakan ibadah secara baik. Garis-garis di depan Masjid Ar-Rahman sudah dibuat untuk dipergunakan umat melaksanakan shalat Ied besok.
Sementara itu, Sidang itsbat berintikan laporan hasil rukyat dari seluruh Indonesia, yang bertempat di Kementerian Agama, Jakarta, Senin malam, menetapkan
Sidang dipimpin Menteri Agama, Suryadharma Ali, yang juga dihadiri peneliti senior LAPAN, Thomas Jamaluddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, sejumlah besar pemimpin organisasi massa Islam, dan para perwakilan negara-negara sahabat di Indonesia.
Amin merujuk fatwa MUI pada 2004 terkait soal ini. Menurut fatwa itu, gabungan metode hisab dan rukyah bisa dianut dengan ketentuan bila hilal di atas ufuk tapi belum imkan rukyah jelas maka harus disempurnakan.
"Hilal harus bisa diamati secara ilmu, logis, dan berdasarkan kebiasaan. diupayakan agar masyarakat mengedepankan ukhuwah Islamiyah," katanya.
Hasil penetapan dari sidang itsbat itu juga bersamaan dengan sidang serupa di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. (*)
Pewarta: Liberty Jemadu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011