Tokyo (ANTARA News) - Partai berkuasa Jepang Senin akan memilih orang yang bakal menjadi perdana menteri baru keenam negara itu dalam lima tahun, tanpa seorang pun kandidat yang muncul sebagai favorit yang jelas.
Kontes, yang merupakan pertarungan faksi sengit dalam Partai Demokrat Jepang (DPJ) tengah-kiri, muncul di tengah kekecewaan publik pada tanggapan pemerintah terhadap malapetaka gempa-tsunami 11 Maret dan kecelakaan nuklir yang berikutnya, lapor AFP.
Perdana menteri yang mundur, Naoto Kan, Jumat menegaskan pengunduran dirinya setelah menjabat selama 15 bulan penuh kekacauan, dengan tingkat kepopulerannya merosot dari setinggi 65 persen menjadi hanya 15 persen menurut polling media.
Lima kandidat, semuanya paruh baya, menghabiskan akhir pekan berebut dukungan diantara 398 legislator DPJ yang akan memilih presiden partai yang baru, yang akan disahkan Selasa sebagai perdana menteri terakhir di Jepang.
Ini akan menjadi pemilihan pemimpin partai yang ketiga sejak partai itu merebut kekuasaan secara mutlak dua tahun silam, namun antusiasme pemilih pada DPJ merosot jauh akibat skandal, perkelahian internal partai dan anggapan manajemen malapetaka Maret yang buruk.
Diantara para kandidat, mantan menteri luar negeri Seiji Maehara hingga minggu lalu dipandang sebagai calon terdepan dan pilihan rakyat, ditunjuk orang-orang terpelajar akan mengalahkan saingan terdekatnya, Menteri Keuangan Yoshihiko Noda, 54.
Namun, permainan berubah ketika bos faksi yang ternoda skandal namun kuat Ichiro Ozawa mengumumkan dia akan memberikan dukungannya kepada Menteri Perdagangan dan Industri Banri Kaieda, menjadikannya orang baru yang harus dikalahkan.
DPJ terbelah antara para pendukung dan musuh Ozawa, yang dijuluki "Bayangan Shogun" Jepang, yang mengomandoi kesetiaan sekitar 130 legislator, banyak diantaranya dilatihnya dalam pemilihan dan dibantu agar terpilih.
Ozawa, seorang pembelot dari Liberal Demokrat konservatif dianggap sebagai seorang kingmaker meskipun dia kalah dalam kontes melawan Kan tahun lalu dan dicoret dari keanggotaan partai sesudah didakwa tersangkut skandal pendanaan.
Kaieda, 62, menjadi figur kunci penanganan malapetaka nuklir Fukushima, yang terburuk di dunia sejak Chernobyl 25 tahun lalu, yang memaksa evakuasi 80.000 orang dan pada akhirnya meminta kedudukan Kan.
Makanan yang terkontaminasi, beberapa sampai di toko dan restoran, telah meningkatkan kekhawatiran publik tentang pengaruh jangka panjang radiasi yang merembes dari reaktor yang mengalami pelelehan dan ledakan sesudah gempa besar.
Kaieda, yang berselisih dengan pendirian anti-nuklir Kan, telah mengusulkan supaya Jepang menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir jika dinyatakan aman, menghadapi sentimen antinuklir publik yang semakin berkembang.
Di bawah tekanan menyangkut penanganan kedaruratan Fukushima, Kaieda, yang sebelumnya orang terpelajar media yang populer menyangkut masalah-masalah ekonomi, belakangan pecah dalam tangis sesudah serentetan pertanyaan bermusuhan oleh legislator oposisi.
Kaieda pernah mengusulkan bahwa dia akan mendudukkan kembali keanggotaan DPJ Ozawa jika terpilih, langkah kontroversial lain.
Maehara, yang pada usia 49 akan menjadi perdana menteri pascaperang termuda Jepang, telah mendukung usulan Kan untuk menghentikan pembangkit nuklir secara bertahap. Seorang penduduk asli Kyoto itu adalah pakar keamanan yang menganut garis keras terhadap China dalam perselisihan teritorial yang terus berlangsung.
Maehara mengundurkan diri lima bulan lalu sebagai menteri luar negeri karena menerima pendanaan dari seorang teman keluarga yang adalah etnis Korea, yang bertentangan dengan hukum pendanaan politik, sebuah kenyataan yang kaum oposisi kemungkinan akan sangat tertarik lagi.
Sebagai menteri keuangan, Noda telah memimpin berbagai upaya untuk merevitalisasi ekonomi yang diganggu deflasi puluhan tahun dan berjuang untuk menurunkan utang publik yang besar dan yen yang kuat yang merugikan para ekspotir dan pembalikan pascagempa yang rapuh.
Para kandidat lain adalah menteri pertanian, Michihiko Kano, 69, dan mantan menteri transportasi Sumio Mabuchi, 51.
DPJ menetapkan akan memulai konferensi partai pada pukul 11:00 pagi (0200GMT/0900 WIB). Kelima kontestan akan berpidato singkat menjelang voting yang, dengan ketiadaan favorit yang jelas, diperkirakan akan dilanjutkan ke putaran kedua pada hari yang sama. (ANT/K004)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011