Semarang (ANTARA News) - Promotor tinju nasional dari Kalimantan Timur (Kaltim), H.M. Arsyad, menyiapkan 60 kamar dari berbagai hotel yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, untuk menyongsong tarung wajib mandatory fight antara juara dunia kelas bulu WBA, Chrisjon melawan penantangnya, Juan Manuel Marquez dari Meksiko, yang digelar 4 Maret 2006. "Kita sudah memesan kamar di Hotel Singgasana dan Lesung Batu, serta beberapa di hotel yang ada di sini untuk persiapan tarung wajib mendatang," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Senin. Dia menyebutkan, kubu Chrisjon yang datang berasam pelatih Ruben (Kuba), dan manajernya, Craig Christian, serta beberapa rekan latih tanding (sparring partner) akan ditempatkan di Hotel Lesung Batu, sedangkan kubu Marquez ditempatkan di Hotel Singgasana. Selain dihadiri kedua kubu petinju tersebut, kata dia, beberapa pejabat negara, antara lain Menpora, Adhyaksa Dault, Presiden WBA, Gilberto Mendoza, Ketua KONI Pusat, Agum Gumelar, Ketua KTI Pusat, Anton Sihombing, akan datang ke Tenggarong sebagai tamu bupati setempat. "Kita juga menyiapkan Sasana Lembusuwana sebagai sarana latihan kedua petinju tersebut selama berada di sini menjelang tarung wajib itu," katanya. Ia mengemukakan, jadwal latihan tergantung permintaan dari kedua pihak petinju tersebut. Kalau Chrisjon minta siang hari, kata dia, tentunya Marquez harus berlatih sore atau malam hari. Tetapi, timpalnya, jika Chrisjon yang lahir di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, itu minta berlatih malam atau sore hari, maka Marquez harus siang hari. Yang jelas, kata dia, tarung wajib ditetapkan tanggal 4 Maret 2006 dan badan Asosiasi Tinju Dunia (World Boxing Association), yang merupakan organisasi tinju dunia tertua, sudah mengeluarkan surat putusan mengenai hal itu. "Kita berharap tidak ada halangan lagi dengan Chrisjon, karena kalau sampai mundur lagi tentunya akan ada sanksi tersendiri buat Chrisjon, seperti gelarnya dicopot dan lain-lain, karena yang bersangkutan sudah minta penundaan dua kali," katanya. Tarung wajib di antara Chrisjon melawan Marquez mulanya dijadwalkan 9 Desember 2005, tetapi petinju dari Banjarnegara itu mengalami luka di engkel kaki kanannya ketika berlatih di Australia, sehingga pertandingan menjadi tanggal 4 Febuari 2006. Namun, Chrisjon kembali meminta jadwal diundurkan selama sebulan lantaran cedera yang diderita belum 100 persen sembuh. Asisten Manajer Herry Gym`s, Tony Priatna, mengatakan bahwa sudah tidak ada masalah dengan persiapan Chrisjon yang kini berlatih di Sasana Herry Gym`s di Perth Australia sejak 4 Januari 2006. "Sekarang ini latihan difokuskan dengan sparring partner dengan petinju Meksiko, Filipina dan petinju setempat," katanya. Dia menambahkan, sekarang ini Chrisjon mengalami kelebihan berat badan sekitar dua hingga tiga kilogram, tetapi hal itu tidak menjadi masalah, karena saat tarung wajib mendatang yang bersangkutan bakal bisa mencapai berat ideal di kelas bulu, sekira 57,1 kilogram. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006