Lebih dari itu, dia juga memiliki pukulan keras. Ongen bakal mencari momen untuk melesatkan pukulan tangan kanan yang menjadi andalannya. Ini pernah dilakukan Ongen pada laga-laga sebelumnya dengan tujuh kemenangan KO atau TKO.
Dia bakal memberikan tekanan yang konstan kepada lawan. Ongen juga memiliki stamina yang kuat. Sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara, dia sangat disiplin dalam menjalankan pola latihan.
Dengan masih berusia 27 tahun, Ongen memiliki peluang besar untuk terus mengejar mimpi menjadi juara dunia di badan tinju bergengsi seperti WBC, WBA, IBF, dan WBO. Dengan catatan, dia mendapat penanganan yang tepat dari pelatih dan mendapat kesempatan lebih untuk bertanding. Setidaknya tiga sampai empat kali dalam satu tahun.
Baca juga: Ongen Saknosiwi fokus latih tanding jelang hadapi petinju Thailand
Dengan demikian, pertandingan kali ini adalah peluang Ongen untuk membuktikan kualitas. Dia harus menang KO atau TKO.
Kans tersebut terbuka lebar karena Rattakorn bukan petinju yang memiliki nama besar. Namun, Ongen jangan lengah dan terlalu percaya diri. Dia harus tetap waspada mengingat pertandingan juga bergulir di kandang lawan.
Kunci dari pertanidngan kali ini ada pada Ongen . Dia harus tampil lebih tenang, lebih taktis, dan bisa memainkan ritme pertandingan. Selain itu, empat kekalahan Rattakorn selalu berakhir dengan hasil KO dan TKO menjadi catatan tersendiri. Dengan persiapan matang sebelumnya, Ongen bisa meraih kemenangan dengan KO atau TKO
Maju terus Ongen Saknosiwi. Selamat bertanding.
Baca juga: Duel Daud Yordan vs Panya Uthok kemungkinan pindah ke Juni 2022
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022