Kita akan terus tingkatkan koordinasi agar tidak ada lagi kekosongan stok hingga kelangkaan minyak goreng di Cianjur,
Cianjur (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Jawa Barat, memastikan stok minyak goreng menjelang masuknya bulan puasa hingga lebaran di sejumlah pasar di Cianjur, aman dan mencukupi, seiring kordinasi dengan Bulog, pemerintah provinsi dan pusat.
Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi Kamis, mengatakan untuk ketersediaan stok minyak goreng, pemerintah pusat beberapa waktu lalu, telah mengalokasikan sebanyak 12 ribu liter dan telah digelar operasi pasar murah di empat pasar yang ada di Cianjur.
"Menjelang masuknya bulan puasa, kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Bulog Cianjur, untuk menyiapkan stok minyak goreng untuk Cianjur, sehingga saat bulan puasa tidak terjadi kelangkaan atau kekosongan," katanya.
Setelah digelar operasi pasar minyak goreng bersama Bulog Cianjur, tingkat ketersediaan di distributor hingga pedagang di pasar tradisional di Cianjur, mencukupi hingga masuknya lebaran. Bahkan pihaknya akan terus meminta tambahan stok minyak goreng melalui Pemprov Jabar, sehingga stok benar-benar aman dan mencukupi.
Baca juga: Ketua DPR RI minta perusahaan minyak goreng genjot produksi
Terkait harga, tambah dia, hingga saat ini, pedagang menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, untuk minyak curah Rp11.500 per liter dan kemasan Rp14.000 per liter.
"Kita akan terus tingkatkan koordinasi agar tidak ada lagi kekosongan stok hingga kelangkaan minyak goreng di Cianjur," katanya.
Pedagang minyak goreng dan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Cianjur, berharap harga minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar murah minyak goreng, lebih murah karena mereka tidak dapat menaikan harga lebih tinggi dari HET. Mereka hanya bisa mengambil keuntungan Rp 200 per liter.
Baca juga: Kementerian BUMN bersama Pemkab Cianjur gelar operasi minyak goreng
"Kalau bisa harga beli dari pemerintah dikurangi, sehingga kami mendapat keuntungan yang lumayan. Saat ini keuntungan dari per liter minyak curah dan kemasan hanya Rp 200. Sedangkan sistem pembayaran harus tunai, modal tidak berputar, namun kami merasa aman karena stok sangat memadai hingga bulan puasa," kata pedagang minyak goreng Ludi (25).
Baca juga: Diskoperindag Cianjur temukan stok minyak goreng di distributor
Baca juga: Harga minyak goreng di pasar tradisonal Surabaya dekati HET
Baca juga: Pemkot Palembang libatkan 20 distributor operasi pasar minyak goreng
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022