Jakarta (ANTARA) - Kinerja aplikasi pengelolaan sampah, Mountrash.com, terus meningkat dalam memberi solusi atas persoalan sampah di Indonesia yang mana sejak beroperasi 2019, di mana startup tersebut mampu menyelamatkan hampir 2.000 pohon dari ancaman penebangan dengan daur ulang kertas.

Pendiri sekaligus CEO Mountrash, Gideon W Ketaren di Jakarta, Kamis menyatakan Mountrash sebagai startup telah berhasil menyelamatkan 1.800 batang pohon dari penebangan untuk kebutuhan industri kertas.

Jumlah tersebut merupakan konversi dari daur ulang sampah kertas yang tidak digunakan lagi. Purdue Research Foundation and US Environmental Protection Agency menyebutkan daur ulang 1 ton kertas berarti sudah menyelamatkan 17 batang pohon.

"Ini merupakan capaian yang sangat berarti karena menunjukkan komitmen startup Mountrash. Sebanyak 106 ton limbah kertas yang sudah didaur ulang. Bahkan kalau dihitung sejak masa merintis Mountrash maka bisa identik dengan 2.000 pohon,"ujar Gideon dalam keterangannya.

Baca juga: Mountrash ajak pengembang properti bangun pengolah sampah biodigester

Seperti diketahui, kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk menopang kegiatan manusia. Bahan baku membuat kertas adalah pohon yang merupakan sebagai penghasil oksigen bagi seluruh makhluk hidup di dunia. Mirisnya, saat ini ketika lahan hijau semakin berkurang, penggunaan kertas justru semakin meningkat.

Dikatakan, jika 1 hektare (ha) memerlukan 600 batang pohon maka Mountrash sudah berhasil menyelamatkan 3 ha hutan dari deforestasi. Dengan penyelamatan tersebut maka pohon pun tidak di tebang untuk industri pulp dan paper.

"Kami butuh dukungan dan perlu berkolaborasi dengan banyak pihak lainnya," jelasnya.

Dia menjelaskan, daur ulang limbah kertas akan terus meningkat sejalan dengan meluasnya area yang digarap Mountrash. Selain DKI Jakarta, aplikasi ini dapat digunakan di daerah-daerah yang jauh dari Pulau Jawa seperti di Kalimantan, Sulawesi, hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Terakhir yang baru berkembang dan banyak animonya di Kabupaten Dompu, NTB. Beberapa daerah lainnya sedang menunggu verifikasi dari kami," jelas lulusan IPB ini.

Mountrash mempunyai peran besar dalam daur ulang kertas, seperti kertas kerja, kertas koran, majalah, buku, dan karton (kardus). Untuk memproduksi kertas dibutuhkan kayu, air dan bahan kimia lainnya.

Selain kertas, Gideon mengemukakan sudah mengolah ratusan ton semua jenis sampah, termasuk 242 ton sampah plastik. Angka tersebut identik dengan 14,5 juta botol plastik yang digunakan atau bekas dikonsumsi oleh sekian juta manusia Indonesia.

Baca juga: Aplikasi Mountrash berkomitmen kurangi persoalan sampah nasional

Baca juga: Pegiat lingkungan desak pembentukan lembaga nasional pengelola sampah

Baca juga: Cegah cemari lautan, Mountrash kumpulkan 8 juta sampah botol plastik

Pewarta: Subagyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022