Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kerja sama tentang riset dan inovasi serta pemanfaatan dalam mendukung pertahanan negara.
Nota kesepahaman (MoU) itu ditandatangani langsung oleh Menhan Prabowo Subianto dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Kemhan, Jakarta, Rabu (2/3), seperti dikutip dalam siaran persnya, Kamis.
Menhan Prabowo mengatakan bahwa kerja sama antara Kemhan dan BRIN ini merupakan langkah awal yang strategis dan berpotensi menghasilkan banyak hal yang lahir dari riset dan pengembangan di bidang pertahanan.
Oleh karena itu, lanjut dia, kolaborasi ini perlu ditindaklanjuti secara konkret.
"Pertahanan kita kuat dengan teknologi yang kuat. Untuk itu, kami merintis kerja sama dengan BRIN. Ini awal dari suatu terobosan," kata Prabowo.
Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa kerja sama ini adalah awal dari potensi yang harus digali bersama antara Kemhan dan BRIN.
Handoko menyatakan kesiapan BRIN dalam mendukung research and development holding BUMN industri pertahanan.
Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani perjanjian kerja sama antara Kemhan dan BRIN tentang litbang bidang pertahanan oleh Kabalitbang Kemhan Marsda TNI Julexi Tambayong dan Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito.
Saat melaksanakan penandatanganan MoU dengan BRIN, Menhan Prabowo didampingi oleh Wamenhan RI Letjen TNI M. Herindra, Sekjen Kemhan Mardsya TNI Donny Ermawan Taufanto, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarullah Octavian, dan Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Kebijakan Pertahanan Letjen TNI Purn. Sjafrie Sjamsoeddin
Baca juga: Pengamat: Modernisasi alutsista oleh Kemhan sudah tepat
Baca juga: PAL resmi serah terimakan Kapal Selam KRI Cakra-401 ke Kemhan
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022