Mamuju, Sulawesi Barat (ANTARA News) - Managemen PT Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan (ASDP) yang melayani rute penyeberangan dari Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menuju Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dinilai tidak memperhatikan keselamatan pemudik.
"Manajemen PT ASDP sama sekali tidak memperdulikan keselamatan penumpang karena kapal ferry rute Balikpapan-Mamuju memuat penumpang melebihi kapasitas kapal," kata Abu Darda, salah seorang penumpang rute Balikpapan-Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, di atas kapal ferry yang dia tumpangi yang akan menuju Mamuju dari Balikpapan mengangkut penumpang yang sangat banyak melebihi kapasitas hingga mencapai ribuan orang.
"Kami di atas kapal menderita karena kapal yang kami tumpangi menuju Mamuju sangat sesak dengan penumpang yang begitu banyak mencapai 3.000 orang," katanya.
Ia mengaku, di atas kapal dirinya tidak mendapatkan tempat duduk yang layak dan karena semua sudah terisi penumpang bahkan banyak penumpang yang melantai karena padatnya penumpang di atas kapal.
"Banyak penumpang yang tidak dapat kursi, bahkan melantaipun sulit karena hampir seluruh tempat di atas kapal dipadati penumpang yang mudik lebaran," ucapnya.
Oleh karena itu, ia menilai PT ASDP yang melayani angkutan Balikpapan menuju Mamuju tidak memperhatikan keselamatan karena kapasitas penumpang yang sangat padat itu.
"Seharusnya penumpang yang diangkut hanya sekitar 500 orang, agar penumpang dapat nyaman di atas kapal melakukan perjalanan mudik lebaran, tidak seperti kondisi sekarang penumpang berjubel dan khawatir akan keselamatannya," katanya.
Ia mengatakan, pada lebaran lalu pihak PT ASDP memberikan kebijakan hanya akan mengangkut penumpang di atas fery maksimal hanya 500 orang, namun kini manajemen tidak memberlakukan itu dan berani mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
"Mestinya PT ASDP memperhatikan keselamatan penumpang dengan menambah armada kapalnya mengatasi arus mudik, tidak memaksakan mengangkut penumpang melebihi kapasitas seperti sekarang demi keselamatan penumpang," ucapnya.
Hal senada dikatakan Udin, penumpang lainnya, ia mengatakan, PT ASDP hanya menyediakan satu unit kapal Fery untuk melayani rute perjalanan mudik lebaran dari Balikpapan menuju Mamuju atau sebaliknya, sehingga berdampak pada kenyamanan para pemudik yang diangkutnya.
"Mau tidak mau kami harus naik kapal meski kondisinya mengkhawatirkan karena penumpangnya padat seperti di kapal ini, dari pada tidak bisa mudik lebaran sama sekali, karena setiap hari PT ASDP hanya menyediakan satu kapal melayani penumpang Balikpapan-Mamuju atau sebaliknya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar PT ASDP dapat menambah jumlah armadanya agar penumpang tidak lagi membludak yang dapat mengancam keselamatan pemudik.
"Penumpang akan semakin membludak pada H-1 dan H-2 untuk mudik lebaran hendaknya itu diantisipasi dengan melakukan penambahan armada kapal fery agar keselamatan penumpang dapat terjamin," katanya. (ANT.KR-MFH)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011