Semarang (ANTARA News) - Dua rumah milik Kamim (60) yang terletak di Jalan Hasanudin Nomor 490 D RT 04 RW 08 Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Sabtu malam, habis terbakar.

Salah seorang penghuni rumah yang terbakar, Suparmi, mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran beserta puluhan petugas Dinas Kebakaran Kota Semarang terlihat berada di lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

Dalam waktu kurang dari satu jam, petugas berhasil memadamkan api yang membakar dua rumah yang digunakan untuk berbagai usaha tersebut.

Pengontrak rumah sekaligus pemilik warung makan yang ikut terbakar, Slamet (50), mengatakan kebakaran di rumah yang juga menjual bensin eceran dan tambal ban tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

"Tiba-tiba muncul api saat Suparmi (anak Kamim, red) yang berada di depan rumah sedang menakar bensin ke botol-botol ukuran satu liter untuk dijual secara eceran," katanya.

Menurut dia, saat melihat api cepat membesar, dirinya langsung berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air cucian, namun tidak berhasil, sedangkan Suparmi masuk ke rumah untuk menyelamatkan lima anggota keluarganya melalui pintu belakang.

Slamet mengaku tidak sempat menyelamatkan harta benda miliknya termasuk barang dagangan yang ada di warung makan karena lari menyelamatkan diri.

Selain membakar dua rumah, kebakaran tersebut juga membakar sebagian bangunan kosong yang berada di sebelahnya dan satu unit sepeda motor milik korban yang bernomor polisi H 5088 CB.

Beberapa anggota Kepolisian Sektor Semarang Utara terlihat melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran untuk memastikan penyebab kebakaran yang kerugiannya diduga mencapai puluhan juta rupiah itu.

Kebakaran tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Hasanudin Semarang karena posisi mobil pemadam kebakaran yang berada di tengah jalan dan banyaknya orang berkerumun yang ingin melihat dari dekat.

(U.KR-WSN/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011