Banda Aceh (ANTARA News) - Kapolda Aceh Irjen (Pol) Iskandar Hasan meyakini aparatnya segera menangkap pelaku kriminal bersenjata api yang telah berbuat kejahatan di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
"Percayalah beberapa kasus kriminal bersenjata api di sejumlah daerah di Aceh akan segera terungkap. Kami sedang bekerja dan berikan waktu kepada aparat di lapangan," katanya di Banda Aceh, Sabtu malam.
Kapolda mengungkapkan hal itu di sela-sela meninjau pemberangkatan arus mudik Idul Fitri 1432 Hijriah di terminal terpadu kawasan Batoh Kota Banda Aceh.
Ia menyebutkan dalam beberapa pekan terakhir terjadi beberapa kasus kriminal seperti perampokan kantor Pos, penembakan yang menyebabkan kematian warga di Kabupaten Bireuen.
Kemudian teror terhadap anggota masyarakat yang dilakukan kelompok bersenjata api di Kabupaten Aceh Timur. Perampokan bersenjata yang mengakibatkan pedagang emas perhiasan meninggal dunia serta penembakan suami isteri di Aceh Barat Daya.
Polda Aceh, kata Iskandar Hasan, telah membentuk dua tim untuk memburu pria bersenjata api. "Tim sedang bekerja dan kita berharap dalam waktu dekat akan terungkap dan pelakunya berhasil dibekuk," katanya menambahkan.
Di pihak lain, Kapolda mengatakan situasi keamanan secara umum di Aceh terkendali dan aman. Pihak kepolisian mengintensifkan pengamanan, terutama di jalur mudik lebaran di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Khusus untuk pengamanan mudik, hingga saat ini tidak ada kasus menonjol terjadi di jalan raya. Kita berharap, kasus kecelakaan lalu lintas mudik lebaran di Aceh bisa lebih kecil dibandingkan lebaran tahun lalu," kata dia.
Upaya menekan angka kecelakaan itu, kata Kapolda, dapat dilakukan jika tingkat kesadaran masyarakat terutama para pemudik lebih baik dalam menaati peraturan berlalu lintas di jalan raya.
"Karenanya, polisi bersama instansi terkait tidak henti-hentinya mengimbau para sopir agar tidak ugal-ugalan di jalan raya, dan memeriksa kondisi kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanan, sehingga bisa selamat hingga sampai ke tujuan," kata dia.
(T.A042/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011