Pembiayaan UMKM beberapa negara tetangga saat ini telah mencapai 30 persen dan ada pula yang telah mencapai 80 persen dari total kredit perbankan

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu didorong melalui peningkatan pembiayaan seperti kredit perbankan.

"Di Indonesia, porsi kredit UMKM terhadap total kredit perbankan relatif stagnan di kisaran hanya 18 persen sejak tahun 2014, jauh di bawah beberapa negara tetangga," kata Febrio dalam Side Event G20 daring terkait pembiayaan UMKM yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Pembiayaan yang masih minim menjadi salah satu kendala pengembangan UMKM di negara berkembang termasuk Indonesia, yang diperparah dengan penyebaran COVID-19 sejak 2020.

Padahal, pembiayaan UMKM beberapa negara tetangga saat ini telah mencapai 30 persen dan ada pula yang telah mencapai 80 persen dari total kredit perbankan.

Febrio mengatakan di tengah penyebaran COVID-19 dan percepatan digitalisasi di berbagai sektor, UMKM bisa memanfaatkan teknologi finansial untuk mencari pembiayaan guna mengembangkan usaha sehingga tidak hanya bergantung pada kredit perbankan.

Digitalisasi diyakini telah mendesain ulang dan membentuk kembali perekonomian, termasuk mengubah model bisnis UMKM, membuatnya mampu bertahan di masa pandemi dan seterusnya, serta dapat meningkatkan akses UMKM ke lembaga keuangan.

"Dalam hal ini kemajuan teknologi digital dapat memfasilitasi munculnya produk dan layanan keuangan digital yang inovatif," katanya.

Tercatat UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 67 persen dari penyerapan tenaga kerja dan lebih dari 60 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) dan investasi dalam negeri.

Secara global UMKM juga memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja, investasi, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.

"UMKM mencakup sekitar 90 persen bisnis dan lebih dari 50 persen pekerjaan di seluruh dunia," ucapnya.

Baca juga: Kominfo: G20 buka peluang untuk pelaku UMKM dan pariwisata
Baca juga: Kolaborasi dan digitalisasi kunci pertumbuhan bisnis UMKM
Baca juga: Teten sampaikan empat peluang transformasikan UMKM

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022