Gresik, Jatim (ANTARA) - Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta perusahaan minyak goreng PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) di Kabupaten Gresik, Jatim, menggenjot produksinya, agar tidak terjadi panic buying di masyarakat.
Puan, saat kunjungan kerjanya ke Pabrik PT Wilmar yang berada di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kabupaten Gresik, Rabu, langsung menanyakan hal itu ke Wilmar, dan mengapa terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Baca juga: Puan janjikan pupuk murah untuk petani Lamongan
Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia, Ridwan Brandes, mengatakan bahwa saat ini banyak produsen minyak goreng skala mikro hingga menengah gulung tikar, akibat tidak mampu membeli bahan baku yang mengalami kenaikan. Hal inilah yang membuat produksi minyak goreng secara nasional mengalami fluktuasi.
“Kepada ibu Ketua DPR RI kami menyampaikan bahwa saat ini masih terjadi panic buying di pasaran sehingga begitu ada minyak datang langsung diborong. Kondisi ini harus dicarikan solusi agar masyarakat tidak membeli minyak dalam jumlah yang besar untuk disimpan,” katanya.
Ridwan memastikan, bahwa produksi minyak goreng di PT Wilmar masih normal, dan tidak terjadi gejolak.
"Kami sampaikan kepada beliau jika saat ini produksi berjalan normal. Ibu Ketua DPR RI berjanji memberikan dukungan penuh kepada kami,” ujar Ridwan saat ditemui wartawan.
Bahkan, menyambut datangnya puasa dan Lebaran, PT Wilmar juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengamankan produksi. Mulai dari memesan CPO, bahan baku, bahan pendukung hingga pengemasan sejak sejak jauh hari.
“Kami sudah persiapkan secara matang dari hulu ke hilir. Bahkan menjelang puasa ini, produksi kami mencapai 1.700 ton per hari," katanya, menegaskan.
Sementara dalam kunjungannya ke PT Wilmar, Puan Maharani berkeliling ke lingkungan perusahaan dan meninjau fasilitas consumer pack (CPC)
Baca juga: Puan Maharani minta kelangkaan minyak goreng diatasi sebelum Ramadhan
Baca juga: Ketua DPR minta Petrokimia Gresik jaga pasokan pupuk
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022