"Pelaksanaan arus mudik kali ini lebih rapi dari tahun-tahun sebelumnya," kata Achmanu saat ditemui di Stasiun Gambir.
Salah satu faktor penyebab kerapian itu, menurut dia, adalah diterapkannya harga tiket pada batas atas.
"Karena tiket kereta api di batas atas dianggap mahal maka calon pemudik banyak yang beralih ke moda transportasi lain, kapal misalnya," katanya menjelaskan.
Selain itu, kata Achmanu, PT KAI juga membatasi jumlah tiket yang dijual ke masyarakat.
Hingga Jumat (26/7) atau H-4, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir secara akumulatif mencapai 40.037 orang atau sedikit lebih rendah dari jumlah pemudik akumulatif pada hari yang sama tahun lalu yang mencapai 41.378 orang.
Sementara berdasar volume, pada H-4 yang berangkat dari Stasiun Gambir 9.218 orang, lebih banyak dari tahun 2010 pada hari yang sama yakni 8.417 orang.
Antrean panjang pemudik di Stasiun Gambir sempat terlihat ketika calon pemudik mengantre tiket Cirebon Ekspres untuk pemberangkatan pukul 13.00 WIB dan 18.30 WIB.
Stasiun Gambir menyiapkan 13 kereta tambahan komersial untuk angkutan khusus Lebaran tahun ini, seperti Argo Anggrek, Argo Lawu, Cirebon Ekspres, serta kereta tambahan ekonomi AC.
(T.S024/M026)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011