Nah, itu sudah bagi margin berapa kali, sudah panjang bangetJakarta (ANTARA) - Para pebisnis kuliner membagikan sejumlah tips dalam memilih dan mempertimbangkan pemasok (supplier) yang tepat bagi mereka yang ingin memulai untuk berwirausaha di sektor ini.
Founder Kebab Baba Rafi Indonesia Nilam Sari menggarisbawahi pentingnya pelaku usaha untuk memastikan kestabilan stok barang dari pemasok, bahkan jika pemasok yang sudah memiliki reputasi.
Selain itu, ia menyarankan agar pelaku usaha kuliner memilih pemasok yang menyediakan harga bersahabat dengan mempertimbangkan margin penjualan.
Baca juga: Pebisnis kuliner manfaatkan pandemi untuk susun strategi bisnis
"Apalagi kalau industrinya sama, misalnya industri franchise. Franchise itu kan tentang berbagi margin, dari logistik, produsen, kantor pusat, franchising, hingga customer. Nah, itu sudah bagi margin berapa kali, sudah panjang banget. Jadi harganya sudah pasti harus bersaing," kata Nilam dalam webinar yang digelar oleh Food Market Hub pada Rabu.
Nilam juga menggarisbawahi pentingnya membangun kerja sama yang baik kepada pemasok sehingga bisa memiliki jaringan dengan visi yang sama untuk meningkatkan pertumbuhan di pasar kuliner.
"Supplier juga kadang ada chemistry, ada supplier yang memang kadang melayani kami dengan baik, ada yang tidak. Kadang kan kita juga mencari hubungan seperti, 'Oh, ternyata dilayani dengan cepat dan bagus'. Nah, itu juga jadi pertimbangan," ujarnya.
Baca juga: Kreatif kembangkan bisnis kuliner kekinian
Pemenang MasterChef Indonesia musim pertama Lucky Andreono juga menekankan bahwa kerja sama penting dilakukan antara pemasok bahan pokok dan pelaku usaha kuliner sehingga bisnis tetap berjalan. Apalagi pandemi juga membawa dampak tidak hanya pada usaha kuliner, tetapi juga pada pemasok bahan baku.
"Menurut saya, kalau kita tidak saling membantu dari supplier ke yang beli atau pembuat makanan, (bisnis) itu tidak akan terjadi," tuturnya. Saat ini, Lucky menjalankan bisnis frozen food sejak empat bulan terakhir.
Sementara itu, Acquisition Lead Food Market Hub (FMH) Rona Hartriant menyarankan agar pelaku usaha kuliner lebih rajin mencari dan membandingkan harga dari pemasok yang berbeda.
Tak hanya soal harga, ia juga menekankan agar pelaku usaha mempertimbangkan kualitas bahan baku yang disediakan pemasok sehingga dapat menghasilkan produk makanan yang dipercaya konsumen.
"Bergantung kebutuhan dari restoran masing-masing, mereka mengincarnya apa, sih. Kalau memang mengincar makanan yang berkualitas, carilah bahan baku berkualitas yang harganya sepadan dengan uang yang dikeluarkan," ujarnya.
Baca juga: Dailybox Group akan ekspansi ke kota tier dua dan tiga
Baca juga: Ini menu sarapan favorit versi layanan pesan antar makanan
Baca juga: Lezatnya menu Nusantara dalam sajian bakmi
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022