Bogor (ANTARA News) - Taqwa bukan sekedar "hablun minallah" alias hubungan dengan Allah SWT saja, namun harus diimbangi "hablun minannas" atau hubungan dengan manusia, kata Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi.

"Taqwa bukan hanya terkait hablun minallah saja, namun juga harus diwujudkan dengan menguatkan hablun minannas," kata Hasyim Muzadi saat dihubungi Sabtu.

KH Hasyim Muzadi mengatakan, seorang Muslim harus membangun hubungan vertikal dengan Allah SWT dan hubungan horizontal dengan sesama manusia secara seimbang. "Hablun minallah penting, namun jangan mengabaikan hablun minannas," ujarnya.

Muzadi yang juga mantan ketua umum tanfidziyah PBNU mengemukakan, tujuan diwajibkannya puasa bagi umat Islam adalah peningkatan kualitas taqwa dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang dianjurkan Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut Hasyim Muzadi mengungkapkan, dalam Islam taqwa merupakan pakaian keimanan, Keimanan seseorang akan disempurnakan oleh taqwa.

Pimpinan Pesantren Mahasiswa Al Hikam Depok tersebut menyitir sebuah hadits Nabi SAW, "Al iman `uryanun wa libaasuhut taqwa." Artinya: "Iman itu telanjang dan pakaiannya adalah taqwa."

Oleh karena itu, Hasyim Muzadi mengajak umat Islam untuk meningkatkan taqwa dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Internalisasi ketaqwaan dalam kehidupan, tegas Hasyim Muzadi, merupakan faktor penting yang dapat mendorong bangsa ini mewujudkan "civil society" alias masyarakat sipil yang berpedaban sebagaimana yang pernah terwujud pada zaman Rasulullah SAW.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011