Jakarta (ANTARA) - Atlet senam Indonesia mulai mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2022 yang akan digelar pada 12-23 Mei di Hanoi, Vietnam.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati Irawan dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Ita melaporkan bahwa saat ini mereka sudah mulai menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Dia menjelaskan bahwa PB Persani hanya akan akan memberangkatkan empat atlet, terdiri atas dua atlet artistik putri dan dua atlet artistik putra.
Menurut Ita, SEA Games merupakan ajang penting sebagai persiapan menuju Asian Games 2022 dan kejuaraan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: SEA Games 2022 Vietnam terapkan sistem gelembung
“Jadi road to olympic itu kami tentunya harus menghadapi SEA Games dan Asian Games 2022 ini. Kami tentunya mengharapkan empat atlet ini akan bisa diusung menuju Asian Games dan Olimpiade 2024," ungkap Ita, seperti dikutip laman Kemenpora, Rabu.
Zainudin mengapresiasi semangat PB Persani yang telah menggelar pelatnas lebih awal. Pihaknya mengatakan terbuka dengan saran dan masukan apa pun dari induk cabang olahraga terkait pembinaan olahraga prestasi.
“Ada beberapa hal yang ingin dikomunikasikan kembali dengan kami dan tentu pak Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti juga akan mengakomodir masukan-masukan dari cabor khususnya dari cabang olahraga senam," jelas Zainudin.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa cabang olahraga senam ini masuk dalam cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan memfokuskan cabang-cabang olahraga yang memungkinkan kita untuk bisa berprestasi," kata Menpora.
Indonesia terus mematangkan persiapan menuju SEA Games 2022 meski ada keterbatasan dalam anggaran persiapan dan keberangkatan menuju multievent dua tahunan itu.
Baca juga: Indonesia berangkat ke SEA Games Vietnam dengan anggaran terbatas
Pembatasan anggaran itu merupakan akibat dari penundaan ajang yang seharusnya digelar pada tahun lalu.
Kondisi tersebut memaksa pembatasan kuota cabang olahraga dan atlet yang akan diterjunkan dalam SEA Games. Namun Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membuka pintu bagi induk cabang olahraga yang bersedia mengirimkan atletnya dengan biaya mandiri.
Keterbatasan anggaran itu juga memaksa Persani memutuskan untuk mengirimkan hanya empat atlet yang akan berlaga di nomor individu saja.
Keputusan tersebut menuai protes, salah satunya dari Persani Pengurus Provinsi Sulawesi Selatan yang meminta pengurus pusat untuk memulangkan atletnya, yang bergabung dalam nomor tim, jika tidak mampu menjamin anggaran untuk tampil di SEA Games Vietnam.
Baca juga: Merah Putih berpotensi dapat kembali berkibar saat SEA Games Hanoi
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022