Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang pelaku "pembajakan" kereta eksekutif Gajayana tujuan Malang-Jakarta adalah seorang prajurit TNI Angkatan Laut dan sekarang telah diamankan di Pomal Lantamal II Jakarta.
Juru Bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Surapati ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta Sabtu mengungkapkan bahwa pelaku bernama Sertu Darso.
"Ia bertugas sehari-hari di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan, Lantamal III," ujarnya menambahkan.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, Darso bersama empat orang sipil lainnya "membajak" KA Gajayana saat melintasi Stasiun Cikampek.
Mereka memaksa masinis untuk mengalihkan rute kereta menuju Stasiun Senin dari yang seharusnya tujuan akhirnya Stasiun Gambir.
KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta setelah melalui Cikampek seharusnya menempuh rute Bekasi-Jatinegara-Gambir, namun oleh Darso dan rekannya, kereta dipaksa untuk melintasi rute Cikampek- Bekasi- Jatinegara- Senen.
Atas tindakan tersebut Darso terancam hukuman berat. "Beratnya seperti apa akan disesuikan dengan tindak kejahatan yang dilakukan bersangkutan," kata Untung.
Aksi pembajakan Darso dan kawan-kawannya sempat berujung pada saling tembak dengan aparat keamanan yang ditempatkan di Stasiun Senen, yakni Polri.
Situasi di Stasiun Senen sekarang kembali kondusif bahkan Gubernur DKI Fauzi Bowo pun sempat melepas pemudik tujuan Semarang.
(R018/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011