Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 500 pengunjukrasa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai mendatangi kantor Kedutaan Besar Denmark di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin pagi untuk memprotes karikatur bergambar Nabi Muhammad SAW. Pantauan ANTARA, massa terus berdatangan secara bergelombang sejak pukul 09.00 WIB. Jumlah massa diperkirakan masih akan terus bertambah. Ratusan pengunjukrasa tersebut bergerombol di depan Menara Rajawali dengan mengibarkan bendera Merah Putih, spanduk dan beberapa poster berisi hujatan pada pemerintah Denmark. Sebelumnya pada 30 September 2005 sebuah surat kabar harian di Denmark, Jyllands-Posten, memuat 12 gambar kartun Nabi Muhammad SAW. Karikatur yang dimuat di harian Denmark itu antara lain menggambarkan Nabi Muhammad SAW memakai sorban berbentuk bom waktu dan memperlihatkan nabi sebagai orang Badui sedang menghunus pedang, ditemani dua wanita berbusana hitam. Kartun itu dicetak ulang dalam sebuah majalah Norwegia pada awal bulan lalu, sehingga memicu kemarahan di kalangan negara Islam. Protes itu merupakan protes tingkat tinggi yang tidak saja dilayangkan oleh satu negara tetapi oleh banyak negara Islam. Bahkan OKI juga telah mengeluarkan resolusi mengenai Combating Religious Defamation (Perlawanan terhadap Penistaan Agama) di PBB yang juga disponsori oleh Indonesia. Akibat protes itu, Liga Arab dan Denmark telah sepakat menghentikan pertikaian mengenai publikasi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW yang dimuat dalam sebuah suratkabar Denmark. Menlu Denmark, Per Stig Moeller menyatakan kepada kantor berita Ritzau bahwa dirinya telah berbicara lewat telepon dengan Sekjen Liga Arab, Amr Mussa, dan mereka sepakat untuk "menutup masalah ini". Sementara kartunis pada harian Jyllands-Posten telah mendapat ancaman hukuman mati setelah koran itu menerbitkan 15 karikatur mengenai Nabi Muhamad SAW. (*)
Copyright © ANTARA 2006
