kebanyakan sekarang OTGSolo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut angka kesembuhan COVID-19 di Kota Solo terus meningkat menyusul penanganan intensif yang dilakukan oleh satgas setempat.
"Angka kesembuhan meningkat sekali," katanya di Solo, Rabu.
Ia berharap angka kasus COVID-19 tersebut cepat menurun sebelum bulan April 2022.
"Kami tidak ingin angka naik lagi. Kita lihat seminggu ke depan ya, kalau menurun terus ya berarti trennya menurun," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta tunjuk hotel untuk isolasi terpusat tenaga kesehatan
Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Solo meluas pada kalangan tenaga kesehatan
Sementara itu, data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta menunjukkan selama tiga hari terakhir angka kasus COVID-19 terus mengalami penurunan. Jika pada tanggal 27 Februari angka kasus aktif sebanyak 4.277 kasus, di tanggal 28 Februari terjadi penurunan menjadi 4.094 kasus.
Angka ini kembali mengalami penurunan menjadi sebanyak 3.969 kasus aktif. Dari total kasus aktif ini, 3.883 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 86 menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kebanyakan sekarang OTG (orang tanpa gejala) atau gejala sangat ringan. Namun kami tetap stand by, ini kan mendekati Lebaran juga," kata Gibran.
Disinggung mengenai aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 sejak sepekan lalu, dikatakannya, hingga saat ini belum ada perubahan.
Meski demikian, pihaknya tetap menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Surakarta Nomor KS.00.23/805/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 di Kota Surakarta.
"Nggak ada perubahan banyak (dari SE tersebut)," katanya.
Baca juga: Tim gabungan di Solo semprot disinfektan serentak cegah COVID-19
Sementara itu, data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta menunjukkan selama tiga hari terakhir angka kasus COVID-19 terus mengalami penurunan. Jika pada tanggal 27 Februari angka kasus aktif sebanyak 4.277 kasus, di tanggal 28 Februari terjadi penurunan menjadi 4.094 kasus.
Angka ini kembali mengalami penurunan menjadi sebanyak 3.969 kasus aktif. Dari total kasus aktif ini, 3.883 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 86 menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kebanyakan sekarang OTG (orang tanpa gejala) atau gejala sangat ringan. Namun kami tetap stand by, ini kan mendekati Lebaran juga," kata Gibran.
Disinggung mengenai aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 sejak sepekan lalu, dikatakannya, hingga saat ini belum ada perubahan.
Meski demikian, pihaknya tetap menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Surakarta Nomor KS.00.23/805/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 di Kota Surakarta.
"Nggak ada perubahan banyak (dari SE tersebut)," katanya.
Baca juga: Tim gabungan di Solo semprot disinfektan serentak cegah COVID-19
Baca juga: Pemkot Surakarta: Sekolah tanpa kasus COVID-19 PTM mulai pekan depan
Baca juga: Di Solo dari 37 sekolah terkonfirmasi ratusan kasus COVID-19
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022