kami tak bisa berdiri dan mengatakan ini adalah yang sah sekarang"
Addis Ababa (ANTARA News) - Uni Afrika, Sabtu WIB, tak bersedia mengakui pemerintah oposisi Libya, Dewan Peralihan Nasional (NTC), padahal pemerintah Muamar Gaddafi mulai ambruk. Uni Afrika malah menyerukan pembentukan pemerintah peralihan yang melibatkan semua pihak.

Di saat gerilyawan berhaisl menaklukan pasukan yang setia kepada Gaddafi, pada akhir pertemuan Dewan Keamanan dan Perdamaian Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma malah menyatakan oposisi belum memiliki keabsahan.

"Ada proses di Libya..kami tak bisa berdiri dan mengatakan ini adalah yang sah sekarang," kata Zuma kepada wartawan sebagaimana dilaporkan AFP.

Namun juru bicara Komisi Uni Afrika Noureddine Mezni mengatakan kursi Libya di Uni Afrika kosong.

"Jika pemerintah yang melibatkan banyak pihak dan dukungan bisa terbentuk besok dan pemerintah itu mengirimkan seorang duta besar ke Uni Afrika, maka dia akan diterima dengan baik," kata Mezni kepada AFP.

Badan pan Afrika itu menyeru semua pihak di Libya agar mendirikan pemerintah peralihan yang akan disambut oleh organisasi 54-anggota tersebut.(*)


C003/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011