Mexico City (ANTARA News) - Presiden Meksiko Felipe Calderon, Jumat (26/8), mengumumkan tiga hari berkabung, setelah serangan terhadap satu kasino di kota Monterrey, Meksiko utara menewaskan 52 orang.

Di dalam pesan melalui sejumlah stasiun radio dan televisi, Calderon menggambarkan serangan tersebut sebagai "aksi pembunuhan yang brutal dan tak terperikan" serta memerintahkan jaksa umum di negeri itu di tingkat negara bagian dan federal agar secara aktif menyelidiki peristiwa tersebut dan membekuk mereka yang bertanggung jawab.

Serangan itu terjadi Kamis larut malam (25/8) di Monterrey, kota terbesar ketiga di Meksiko dan ibu kota negara bagian industri, Nuevo Leon.

Ketika itu, sekelompok pria bersenjata tiba di kasino tersebut dengan naik beberapa truk dan memicu kebakaran setelah mereka melemparkan bensin ke bangunan itu.

Kebanyakan korban tewas karena menghirup asap, kata pemerintah, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Dalam pernyataan terpisah, kantor Jaksa Agung di negeri itu mengumumkan hadiah sebesar 2,5 juta dolar AS bagi setiap informasi yang membantu mengarah kepada penangkapan mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa yang merenggut banyak korban jiwa tersebut. Sedikitnya 10 orang juga cedera dalam peristiwa itu.
(C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011