Tegucigalpa (ANTARA News) - Honduras pada Jumat mengakui Palestina sebagai "negara bebas, berdaulat dan merdeka," mengikuti jejak tetangga-tetangga Amerika Tengahnya, kata kementerian luar negeri negara itu.

"Pemerintah Honduras memberikan pengakuan terhadap eksistensi Palestina sebagai negara, bebas berdaulat, dan independen," kata kementerian tersebut dalam satu pernyataan sehari setelah El Salvador mengakui Palestina.

Honduras menambahkan bahwa pihaknya akan terus "mendukung hak penuh keberadaan Palestina dalam batas-batas aman yang diakui oleh masyarakat internasional."

Empat dari tujuh negara Amerika Tengah, serta semua negara Amerika Selatan kecuali Kolombia, telah mengakui negara Palestina.

Palestina secara resmi akan mengajukan permintaan mereka untuk menjadi anggota PBB kepada Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon pada 20 September ketika para pemimpin dunia mulai berkumpul di New York untuk persidangan ke-66 Majelis Umum.

Keputusan itu muncul setelah pembicaraan perdamaian langsung dengan Israel kandas hampir satu tahun lalu dalam perselisihan keras atas pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina yang diduduki Israel.

Israel sangat menentang keinginan Palestina menjadi anggota PBB, dan mengatakan perundingan adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dan membentuk negara Palestina, suatu posisi yang didukung oleh Washington.

Tetapi Israel sendiri yang tak sudi memenuhi permintaan Palestina untuk menghentikan pembangunan permukiman yang di tanah Palestina yang dicaploknya, seperti yang disyaratkan oleh Palestina.

Yang terjadi adalah Israel makin menambah permukiman Yahudinya di wilayah Palestina yang diduduki, sehingga Tel Avivlah yang merusak perundingan perdamaian itu sendiri. (AK/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011