Berdasarkan data Dinas Kesehatan Biak yang diperoleh ANTARA, Sabtu, delapan lokasi pelayanan VCT meliputi antara lain Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas Biak Kota, Puskesmas Ridge, Puskesmas Yendidori, Puskesmas Korem, Puskesmas Warsa serta Puskesmas Ampobukor distrik Biak Barat.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Biak , Rewang Naftali Salmon mengakui, Puskesmas maupun RSUD yang telah memiliki fasilitas VCT dapat melayani warga untuk pemeriksaan test HIV dan AIDS.
"Melalui pemeriksaan VCT setiap orang bisa mengetahui sejak dini apakah tertular mengidap virus HIV/AIDS atau tidak setelah melakukan test secara sukarela," ungkap Kabid Pengendalian masalah kesehatan Rewang.
Ia menyebutkan, penularan virus HIV/AIDS harus dicegah, dengan memeriksakan kesehatan secara sukarela melalui test peralatan VCT yang dimiliki berbagai Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Biak.
Meski Pemkab Biak melalui dinas kesehatan menyediakan alat VCT untuk test pemeriksaan HIV/AIDS, lanjut Rewang, kesadaran warga untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan menggunakan alat ini masih belum maksimal.
"Pelayanan VCT di beberapa Puskesmas tetap beroperasi dan dinas kesehatan telah menyiapkan petugas yang terlatih untuk menangani pemeriksaan test sukarela tentang virus HIV/AIDS," kata Kabid pengendalian masalah kesehatan Rewang.
Virus HIV/AIDS, lanjut dia, setiap waktu dapat mengancam jiwa setiap orang sehingga diperlukan kepedulian masyarakat untuk ikut berperan serta dalam mencegah bahaya penularan penyakit mematikan ini.
Menyinggung alat VCT di Puskesmas kepulauan Numfor dan Padaido, Rewang mengatakan, hingga saat ini belum punya karena sedang dalam proses perencanaan dinas kesehatan ke depan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Biak jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor per 31 Desember 2010 tercatat 704 orang. (M039/B013/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011