Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari enam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Berdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres), Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan tersebut di Ruang Kredensial, Istana Merdeka Jakarta, Rabu, dengan didampingi Iriana.
Prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut dimulai dengan mendengarkan lagu kebangsaan dari masing-masing negara sahabat, sesaat setelah para duta besar tiba di Istana Merdeka.
Enam duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden yaitu:
1. Francisco de Asis Aguilera Aranda sebagai Duta Besar LBBP Kerajaan Spanyol untuk Republik Indonesia
2. Aşkin Asan sebagai Duta Besar LBBP Republik Turki untuk Republik Indonesia
3. Lahcene Kaid-Slimane sebagai Duta Besar LBBP Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Republik Indonesia
4. Luis Raūl Tsuboyama Galvān sebagai Duta Besar LBBP Republik Peru untuk Republik Indonesia
5. Ta Van Thong sebagai Duta Besar LBBP Republik Sosialis Vietnam untuk Republik Indonesia
6. Lu Kang sebagai Duta Besar LBBP Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia
Prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia. Seluruh duta besar tersebut untuk selanjutnya akan berkedudukan di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
Setelah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo, para duta besar beserta pendamping masing-masing berpamitan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara, Andy Rachmianto.
Baca juga: Tema presidensi G20 RI disebut wakili tujuan negara-negara anggota
Baca juga: Rusia ingin jadi mitra strategis Indonesia: Duta besar
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022