Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menargetkan 5.000 periset di lingkungan instansi tersebut berkualifikasi S3 (doktoral) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi (SDM iptek) di BRIN.
"Kami menargetkan periset berkualifikasi S3 setidaknya ada 5.000 orang," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara Serah Terima Surat Keputusan Pengalihan Pegawai Tahap II dari kementerian/lembaga menjadi pegawai di lingkungan BRIN di Jakarta, Rabu.
Baca juga: 807 periset dari 15 kementerian/lembaga dialihkan ke BRIN tahap kedua
Handoko menuturkan jika proses pengalihan SDM periset dari berbagai kementerian/lembaga (K/L) ke BRIN selesai, nantinya ada sekitar 9.000 periset di BRIN.
Ia mengatakan 9.000 periset sudah lebih dari cukup untuk jumlah periset ideal di BRIN, namun yang lebih penting lagi adalah meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDM periset guna meningkatkan kualitas riset dan inovasi di Indonesia.
Saat ini, BRIN memiliki sekitar 14.000 pegawai termasuk 9.000 SDM iptek di dalamnya. Namun, hingga sekarang hanya 15 persen dari total 14.000 pegawai berkualifikasi S3 atau 2.100 pegawai.
Handoko menginginkan para periset yang bergabung ke BRIN bisa semakin meningkatkan produktivitas, kapasitas dan kompetensinya dan menjawab kebutuhan riset dan inovasi di Tanah Air termasuk dari berbagai K/L.
Ia berharap BRIN bisa menjadi rumah yang lebih baik bagi SDM periset untuk dapat memberikan kontribusi lebih banyak kepada berbagai K/L, sektor swasta, negara dan masyarakat Indonesia.
Baca juga: BRIN bangun fasilitas riset canggih tarik diaspora dan periset global
Baca juga: Periset BRIN: Kolaborasi dan sinergi perkuat eksosistem inovasi
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022