Jakarta (ANTARA) - Google Alphabet Inc mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghapus jaringan media Rusia yang didanai negara yaitu RT dari fitur terkait berita Google (Google News) dan termasuk alat pencarian Google, menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan berbagai sanksi terhadap Rusia.

Dikutip dari Reuters, Rabu, President of Global Affairs at Google, Kent Walker, mengatakan sebelumnya dalam sebuah unggahan di blog, "Dalam krisis luar biasa ini kami mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah dan mengganggu kampanye disinformasi daring."

Google telah membatasi perusahaan berita yang didanai oleh pemerintah Rusia dari alat periklanan (widget) dan beberapa fitur di YouTube.

Wakil Pemimpin Redaksi RT Anna Belkina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Google, yang telah memotong distribusi beritanya, tidak menunjukkan "satu butir bukti pun bahwa apa yang telah dilaporkan RT selama ini, dan hal yang terus dilaporkan adalah tidak benar."

"'Pembentukan' kolektif ini tampaknya takut hanya dengan kehadiran suara luar karena takut kehilangan audiensi yang secara historis mereka tangkap, jika audiens itu menemukan perspektif yang berbeda," kata pernyataan itu.

Baca juga: Grup perlawanan siber Ukraina targetkan jaringan listrik & KA Rusia

Baca juga: Nokia ikuti jejak Apple tarik penjualan di Rusia

Baca juga: Rusia untuk sementara larang orang asing menjual asetnya

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022