Jakarta (ANTARA) - Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) pada Selasa mengumumkan larangan berkompetisi kepada atlet Rusia dan Belarus di seluruh ajang internasional sebagai protes invasi Rusia ke Ukraina.
Keputusan tersebut diambil setelah sebelumnya FIVB juga resmi membatalkan Kejuaraan Dunia Voli Putra 2022 yang dijadwalkan digelar di Rusia.
“Setelah keputusan FIVB yang mencoret event resmi di Rusia, Dewan Administrasi FIVB juga mengonfirmasi bahwa tim nasional, klub, ofisial, atlet voli Rusia dan Belarus tidak diperkenankan berpartisipasi dalam ajang internasional maupun kontinental hingga pemberitahuan lebih lanjut,” demikian pernyataan resmi FIVB melalui Twitter resminya @volleyballworld.
FIVB juga menyatakan prihatin dengan perang yang masih berlangsung di Ukraina, serta menyatakan dukungan mereka untuk keselamatan rakyat Ukraina.
Baca juga: BWF larang atlet Rusia-Belarusia berlaga di ajang internasional
Baca juga: FIFA tendang Rusia dari Piala Dunia Qatar 2022
FIVB mengikuti langkah federasi olahraga lainnya yang telah lebih dulu mencoret Rusia sebagai tuan rumah kejuaraan internasional.
Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) sebelumnya telah mengeluarkan larangan bagi pebulu tangkis dari Rusia dan Belarus untuk bertanding di seluruh ajang internasional mulai pekan depan.
Keputusan tersebut diambil setelah sebelumnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta seluruh federasi olahraga internasional untuk membatalkan agenda kejuaraan yang dijadwalkan di Rusia dan Belarus.
FIFA dan UEFA pada hari ini juga mengeluarkan larangan berkompetisi kepada Rusia dari semua ajang internasional, termasuk Piala Dunia 2022.
“FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional maupun klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata UEFA.
Baca juga: UEFA pindahkan final Liga Champions dari Saint Petersburg ke Paris
Baca juga: IOC serukan larangan Rusia dan Belarus ikuti event olahraga
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022