Brebes (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, petani bawang merah harus diutamakan dan mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan pihak lain.
"Petanilah yang harus dapat keuntungan paling besar, bukan yang lain-lain," kata Yudhoyono saat berdialog dengan petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Jumat, dalam Safari Ramadhan.
Selama di Brebes, Presiden meninjau Presiden meninjau lokasi Kelompok Tani Bawang Merah Tani Makmur, Kecamatan Wanasari, Brebes; dan tempat pelelangan ikan Tegalsari.
Presiden mengatakan, harga bawang merah seharusnya bisa memberikan keuntungan bagi petani, namun pada saat yang sama tidak memberatkan konsumen.
Yudhoyono mengaku sudah berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membahas harga bawang merah.
Bawang merah seharusnya bisa menjadi faktor penentu peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di Brebes dan sekitarnya.
"Saya sudah melihat tanamannya. Bawang merah ini luar biasa," katanya.
Pemerintah, kata Yudhoyono, juga akan terus meningkatkan anggaran pertanian supaya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Presiden mengenakan kemeja hitam lengan pendek yang dibalut rompi. Dia berdialog dengan petani sekitar 30 menit.
Kepala Negara sempat menyapa dan menjabat tangan warga, sebelum meninggalkan lokasi.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
saya petani bawang merah asal probolinggo jawa timur....
saya berharap dihentikanya impor bawang merah dari luar negeri yang membuat petani bawang merah gak bisa untung......gara2 murah sekali hrga jual di tingkat petani...