Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 14 sen menjadi ditutup pada 85,30 dolar AS per barel.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Oktober bertambah 47 sen menjadi mantap pada 110,62 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange.
Pada Jumat, Bernanke diatur untuk memberikan pidato pada konferensi para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang akan cermati untuk petunjuk apakah ia mendukung tindakan kebijakan moneter lebih lanjut untuk meningkatkan ekonomi AS.
"Ini hari cukup membosankan. Kami menunggu untuk melihat apa yang Fed akan katakan," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas untuk TD Securities, lapor AFP.
Para pedagang juga menunggu Badai Irene, yang tidak lebih lama lagi menerjang pantai Teluk Meksiko AS - rumah bagi banyak kilang minyak lepas pantai dan rig - dan bukannya menuju pantai timur AS.
"Kekhawatiran kehancuran permintaan akan bergejolak karena Irene dan keganasan anginnya bisa mengakibatkan beberapa kerusakan besar. Kita perlu berdoa bahwa Badai Irene akan berbalik dan mengakibatkan perusakan sekecil mungkin," kata Phil Flynn, seorang analis PFGBest Research.
Sementara pasar minyak didukung oleh kerusuhan yang sedang berlangsung di Libya, dengan analis mengatakan negara kaya minyak Afrika Utara itu mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mendapatkan fasilitas produksi minyak mentah kembali normal.
"Selama seminggu mendatang, pasar minyak mentah akan mencari informasi lebih jelas tentang kondisi infrastruktur minyak dan gas Libya," kata Sanjeev Gupta, kepala praktek minyak dan gas Asia-Pasifik Ernst & Young. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011