Cilegon (ANTARA News) - Rombongan pemudik motor yang datang dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak tidak mendapatkan pengawalan dari polisi lalu lintas seperti yang dijanjikan oleh Kapolda Banten sebelum arus mudik lebaran 1432 H.
"Tadi saya dari Balaraja, Kabupaten Tangerang sampai di Cikande, Kabupaten Serang sekarang sampai di Cilegon tidak mendapatkan pengawalan dari polisi," kata salah seorang pemudik asal Bekasi, Jawa Barat yang hendak menuju Pelabuhan Merak, saat ditemui di warung Bakmie kawasan Simpang Tiga, Cilegon, Yanto Jalanang, Jumat dini hari.
Dia menjelaskan, ia bersama dengan enam temannya yang akan mudik ke Palembang, Sumatra Selatan, dan bersama puluhan pemudik lainnya beriringan dari Tangerang sampai Cilegon.
"Tadi memang saya melihat di sejumlah titik jalan raya ada posko pengamanan mudik lebaran, dan ada petugas polisinya, tetapi tidak ada satupun petugas yang mengarahkan kami untuk berhenti dan dikawal," katanya menambahkan.
Senada diungkapkan oleh Ahmad Yusron. Menurut dia, sejumlah rombongan pengendara roda dua lainnya yang ada juga tidak mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian.
"Tadi saya beberapa kali menyalip dan disalip oleh rombongan pemudik roda dua lainnya, dan saya tidak melihat ada petugas polisi yang melakukan pengawalan," katanya.
Meskipun tidak mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian, Achmad mengaku tidak mendapatkan kendala. "Tadi alhamdulillah tidak ada hambatan atau rombongan pemudik yang kebetulan bareng dengan saya mengalami kecelakaan atau diganggu oleh penjahat," katanya menambahkan.
Namun dirinya mengaku sedikit khawatir dengan kondisi sejumlah jalan dari Cikande sampai Cilegon yang gelap, tidak dilengkapi dengan lampu penerangan.
"Tadi ada beberapa titik jalan yang kondisinya gelap, dan itu yang membuat kami merasa khawatir," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kapolda Banten, Brugjen, Eko Hadi S menjelaskan, akan memberikan pengawalan kepada pemudik roda dua secara estafet, mulai dari Cikande, Kabupaten Serang, sampai Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011