Gorontalo (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), El Nino Husein Mohi mengatakan, para pemilik modal atau pemodal baik asing maupun nasional jangan melecehkan masyarakat lokal di wilayah investasi masing-masing.
Pernyataan tersebut di ungkapkan oleh El Nino di depan sejumlah wartawan di Gorontalo, Kamis (25/8), sebagai tanggapan atas peristiwa penembakan oleh aparat kepolisian.
Terhadap sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang melakukan unjuk rasa kepada PT Medco di Pulau Tiaka, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, beberapa hari lalu.
Menurut El Nino, peristiwa penembakan yang telah menewaskan satu orang mahasiswa dan seorang warga di sumur minyak milik PT Medco, adalah bukti bahwa kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi di daerah itu cukup parah.
"PT Medco dinilai tidak bisa menyejahterakan masyarakat lokal, yang ada di wilayah sekitar perusahaan tersebut," Kata El Nino.
Menurut dia, dengan tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat local, maka hal itu dapat dikategorikan sebagai pelecehan.
Dia menambahkan, sebaiknya konsep perekonomian kapitalisme yang selama ini di junjung tinggi oleh para pemilik modal, harus segera diganti dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Sejak awal kata El Nino, konsep perekonomian indonesia lebih condong kepada sosialisme yang mengedepankan kesejahteraan bersama.
"Setiap perusahaan baik milik asing maupun pengusaha nasional yang masuk ke dalam sebuah daerah harus bersedia untuk bisa memajukan perekonomian masyarakat local terlebih dahulu," kata El Nino.
Menurut dia, jika kesenjangan sosial antara pemilik modal dan masyarakat sudah tidak ada lagi, maka peluang untuk terjadinya konflik sangat kecil.
(T.KR-MTO/M031)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011