Pontianak (ANTARA News) - Forum Gema Takbir Provinsi Kalimantan Barat menggelar takbir akbar di Pendopo Gubernur provinsi itu.
"Pendopo atau rumah rakyat itu tidak seperti biasanya pada malam itu. Kita akan semarakan dengan gema takbir," kata Ketua Forum gema Takbir Kalbar Abdul Syukur di Pontianak, Kamis.
Acaranya sendiri, kata dia, akan dilaksanakan pada Senin (29/8) malam. Dalam pelaksanaannya nanti Gubernur Kalbar Cornelis yang akan membuka secara simbolis. Tentunya akan hadir pula Muspida dan kepala SKPD di Lingkungan Pemprov Kalbar.
"Selain pejabat Pemprov hadir juga ormas-ormas Islam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda," jelas Abdul.
Abdul menjelaskan, acara akan dimulai selepas shalat isa dilanjutkan dengan penyulutan meriam karbit yang menjadi ciri khas Kota Pontianak setiap menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tidak sampai di situ, masyarakat juga bakal dihibur dengan kolaborasi beduk dan musik tradisional.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya datang ke Pendopo Gubernur untuk bersama-sama melantunkan takbir, tahmid dan tasbih pada malam Idulfitri," kata Abdul.
Gema takbir akbar tersebut, kata dia, termasuk kalender kegiatan pariwisata Kalbar sebagai wisata budaya sekaligus religi. Sebelumnya sudah dua kali dilaksanakan di Pendopo Gubernur Kalbar.
"Intinya kami ingin merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa dan beribadah," ungkap Abdul antusias.
Pantauan ANTARA di lokasi kegiatan, saat ini persiapan Gema Takbir Akbar di Pendopo Gubernur Kalbar Jalan Ahmad Yani Pontianak sedang didirikan panggung dan pemasangan dekorasi.
"Nantinya, pada saat bagi masyarakat yang ingin mengikuti atau menyaksikan takbir, Abdul Syukur menyarankan untuk masuk ke halaman pendopo. Jangan berada di tepi jalan nanti mengganggu lalu-lintas. Itu juga alasan mengapa kami laksanakan pada satu tempat, agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," katanya.
Sebelumnya, kumpulan para pelaku hiburan di Kota Pontianak menggelar "Senandung Takbir Kapuas 2011" untuk memeriahkan malam Lebaran 1432 Hijriyah di sepanjang Sungai Kapuas.
Project Leader "Senandung Takbir Kapuas 2011, Anwar mengatakan acara tersebut disuguhkan dengan konsep yang berbeda yakni takbir keliling, penampilan grup musik membawakan lagu-lagu bertema religi, serta beberapa atraksi seni dan budaya di atas tongkang.
"Rute yang dilalui antara lain berjalan menelusuri Sungai Kapuas di pesisir pasar Kapuas Indah, Kampung Belitong kemudian menyeberang ke pesisir Desa Kapur menuju ke Kampung Tambelan," jelas Anwar.
(ANT-089/E001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011