Bandung (ANTARA News) - Arus kendaraan pemudik Lebaran 2011 di jalur selatan Jawa Barat, khususnya di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Kamis masih sepi layaknya hari biasa.

"Kendaraan yang melintas masih didominasi lalu lintas biasa, hanya sebagian kecil kendaraan pemudik, terutama yang menggunakan sepeda motor," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resort (Kabag Ops Polres) Bandung, Kompol Herman, di sela-sela pengaturan lalu lintas di Kawasan Nagreg.

Volume kendaraan yang melintas masih di bawah 25 kendaraan per menitnya atau tidak jauh beda dengan kondisi lalu lintas pada hari-hari biasanya.

Meski demikian, ia mengemukakan, jelang lima hari (H-5) Lebaran di kawasan Nagreg kian meriah dengan adanya ratusan umbul-umbul, spanduk dan poster peringatan untuk berhati-hati yang ditujukan kepada para pengendara.

"Kemungkinan membeludaknya arus mudik di jalur selatan ini Jumat (26/8) dan Sabtu (27/8). Kami juga antisipasi kemungkinan serbuan kendaraan pemudik pada malam dan dini hari," kata Herman.

Di kawasan Cileunyi pada pagi dan sore hari, menurut dia, sempat macet karena ada aktivitas pasar yang keramaiannya hingga ke jalan atau "pasar tumpah", dan memacetkan arus lalu lintas di pintu keluar dari pintu Tol Cileunyi.

Meski pengaturan belum terlalu sibuk, ia mengemukakan, polisi tetap siaga melakukan antisipasi, termasuk menyiapkan beberapa strategi untuk pengamanan di jalur Nagreg setelah dibukanya Jalur Lingkar Nagreg.

Selain melakukan pagar betis di jalur tanjakan Nagreg lama, Polres Bandung juga memagar betis di sejumlah titik rawan kecelakaan seperti di ruas jalan Warung Bir dan Tanjakan Bohong Nagreg.

"Polisi dibekali bendera dan lampu peringatan untuk malam hari, peringatan aba-aba penurunan kecepatan diberikan oleh petugas di sepanjang jalur itu," kata Herman.

Di Jalan Cagak Nagreg, yang selama ini menjadi titik kemacetan, sudah empat hari terakhir ini dipasang barikade. Kendaraan yang hendak menuju Garut dialirkan masuk ke ruas jalan Cikaledong yang merupakan jalur sama menuju Lingkar Nagreg.

"Sejauh ini pengaturan arus lalu lintas di kawasan Nagreg belum ada masalah berarti. Angka kecelakaan seoptimal mungkin ditekan," katanya.

Selain itu, sejumlah pos komando (posko) Lebaran btampak anyak didirikan di sekitar kawasan Nagreg, seperti dari pabrikan otomotif yang membuka layanan servis, operator seluler, obat-obatan serta yang lainnya ikut memeriahkan suasana kawasan Nagreg.

Sementara itu, posko kesehatan juga disiagakan dengan posko utama di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Nagreg. Anggota Pramuka, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Palang Merah Remaja (PMR) juga ikut mendukung kesiapan membantu pemudik di kawasan Nagreg.
(U.S033/M026)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011