Samarinda (ANTARA News) - Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia mudik melalui pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Pengawas Pelabuhan Nunukan Ajun Komisaris Benny Catur Waluyo dihubungi dari Samarinda Kamis sore menyatakan, arus mudik TKI dari Tawau, Sabah Malaysia tersebut mulai berlangsung sejak 14 Agustus 2011.
"Pada 14 Agustus 2011 sebanyak 1. 300 lebih TKI dari Tawau, Sabah Malaysia tiba di Pelabunan Tunon Taka Nunukan dan hingga saat ini arus mudik TKI diperkirakan akan terus bertambah," ungkap Benny Catur Waluyo.
Puncak arus mudik TKI dari Malaysia di Pelabunan Tunon Taka kata Benny Catur Waluyo diperkirakan akan berlangsung pada Sabtu malam (27/8).
"Diperkirakan, lebih 1. 700 TKI akan tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Sabtu malam nanti. Para TKI yang mudik tersebut selanjutnya akan kembali ke kampung halaman mereka masing-masing untuk merayatan lebaran," katanya.
"Pagi tadi (Kamis) ada lima kapal yakni KM. Labuan Ekpress V, KM. NID Ekpress, KM. Nunukan Ekpress, KM. Malindo Ekspress dan KM Purnama berangkat ke Tawau dan diperkirakan malam ini kelima kapal tersebut akan kembali ke Pelabuhan Tunon Taka membawa lebih seribuan TKI.
Sebenarnya terdapat tujuh kapal yang melayani pelayaran dari Tunon Taka ke Tawau, Sabah Malaysia tetapi hari ini hanya ada lima yang berangkat," ungkap Benny Catur Waluyo.
Sebagian besar TKI dari Malaysia yang tiba di Nunukan sejak sepakan terakhir lanjut Benny Catur Waluyo telah kembali ke kampung halamannya masing-masing
"Pada Senin (22/8) KM. Bukit Siguntang tujuan Parepare Sulawesi Selatan mengangkut lebih 1. 300 penumpang dan diperkirakan lebih 80 persen diantaraya merupakan TKI yang akan mudik lebaran. Kemudian pada Selasa (23/8) KM.
Umsini tujuan Balikpapan, Toli-toli, Sulawesi Tengah dan Makassar juga mengangkut sekitar 600 penumpang dan sebagian besar juga TKI sementara pada Kamis malam KM. Thalia tujuan Parepare juga mengangkut lebih 80 persen TKI dari jumlah penumpang 1. 572 orang," kata Benny Catur Waluyo.
Kepolisian Sektor Pengawas Pelabuhan Nunukan lanjut dia akan terus memantau proses arus mudik dan arus balik TKI di Pelabuhan Tunon Taka.
"Kami telah mendirikan posko untuk membantu para TKI yang mudik lebaran maupun yang akan kembali setelah mudik nanti. Di posko tersebut juga terdapat fasilitas kesehatan dan layanan informasi terkait jadwal kapal dan jalur pelayaran termasuk memberikan himbauan kepada mereka agar mewaspadai berbagai kemungkinan aksi kejahatan," ungkap Benny Catur Waluyo.
Sementara, Kepala Sub Bagian Humas Pemerintak Kabupaten Nunukan, Hasan Basri menyatakan, arus mudik TKI di Nunukan tidak jauh berbeda pada arus mudik lebaran tahun lalu (2010).
"Secara umum, tidak ada perbedaan pada arus mudik tahun lalu. Kalapun ada peningkatan tetapi tidak terlalu signifikan. Apalagi saat ini pmerintah Malaysi telah melakukan proses pemutihan bagi TKI ilegal sehingga sebagian TKI tersebut masih mengurus dokumen," kata Hasan Basri.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011