Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan agar tetap memperhatikan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit dalam merespons kondisi COVID-19.

"Meminta Kemenkes dan pemerintah daerah tetap memperhatikan dan memantau tingkat keterisian tempat tidur/bed occupancy rate untuk pasien COVID-19," kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Hal itu, kata Bamsoet, terutama bagi pasien yang bergejala berat dan harus rawat inap agar pasien tersebut mendapatkan perawatan yang maksimal.

Bamsoet menyampaikan hal itu sebagai respons terkait PPKM di Jawa dan Bali yang diperpanjang selama sepekan mendatang, mulai 1 hingga 7 Maret 2022, dan tidak ada daerah yang berlevel satu PPKM.

Selanjutnya, dia juga meminta Pemerintah tetap menjalankan strategi PPKM dan pemberian vaksinasi sebagai kebijakan dalam menghadapi pandemi saat ini.

"Menjadikan evaluasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan tingginya kasus COVID-19 di tiap daerah Jawa dan Bali, di samping melakukan upaya mitigasi agar level PPKM bisa diturunkan," katanya lagi.

Ketua MPR juga meminta Kemenkes untuk meningkatkan upaya pengetesan dan pelacakan guna mempercepat deteksi COVID-19 sehingga potensi meluasnya penularan virus dapat dicegah dan pasien mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

"MPR juga meminta Pemerintah memperkuat sistem kesehatan agar lebih siap dalam menghadapi kasus COVID-19 di daerah masing-masing," katanya.

Hal lainnya yang diperlukan saat ini, menurut dia, adalah akselerasi program vaksinasi COVID-19 beserta booster-nya, mengingat banyak masyarakat yang dengan sendirinya telah memperlonggar penerapan protokol kesehatan.

"Diperlukan upaya pertahanan diri melalui penguatan imun yang lebih kuat," ujar Bamsoet.

Baca juga: Sebanyak 116 ribu dosis vaksin COVID-19 di Bengkulu kedaluwarsa

Baca juga: Anggota DPR: Percepatan vaksinasi tekan fatalitas lansia

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022