Saham China berakhir naik, ditopang meningkatnya aktivitas pabrik

Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada Selasa, setelah data menunjukkan aktivitas pabrik secara tak terduga meningkat pada Februari karena pesanan baru naik, dengan investor mengharapkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut akan diumumkan dalam pertemuan kongres akhir pekan ini.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai bertambah 0,77 persen atau 26,53 poin, menjadi menetap di 3.488,83 poin. Sementara itu, indeks saham-saham unggulan China CSI300 terangkat 0,83 persen atau 38,04 poin menjadi menetap di 4.619,69 poin.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi China tercatat 50,2 pada Februari, mengalahkan ekspektasi analis dan sejalan dengan pembacaan PMI swasta terpisah.

"Tanda-tanda menggembirakan ini kemungkinan mencerminkan efek dari kebijakan makro yang mendukung telah mulai ditransmisikan ke perekonomian," kata Kepala Ekonom Pinpoint Asset Management, Zhiwei Zhang.

Aktivitas jasa-jasa China juga tumbuh lebih cepat pada Februari.

Semua mata tertuju pada pertemuan tahunan badan legislatif tinggi China yang dimulai pada 5 Maret, di mana pemerintah akan mengungkap target ekonomi untuk tahun ini dan kemungkinan langkah-langkah stimulus lainnya.

Sementara itu pembicaraan tingkat tinggi antara Kyiv dan Moskow pada Senin berakhir tanpa kesepakatan kecuali untuk terus berbicara, tetapi pasar Asia stabil di tengah tanda-tanda tidak ada eskalasi sanksi segera.

Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan negara itu harus "melakukan segala kemungkinan" untuk memacu konsumsi tahun ini.

Saham sektor bahan pokok konsumen meningkat 2,6 persen, dan saham pariwisata naik 2,2 persen.

China CSI Grand Agriculture Index menguat 1,6 persen, dengan peternak babi memimpin kenaikan, karena perencana negara China mengatakan negara itu akan mulai membeli daging babi untuk cadangannya.

Wens Foodstuff Group, Muyuan Foods Co dan New Hope Liuhe Co melonjak antara 5,0 persen dan 10 persen.

Saham pengembang real estat dan saham batu bara masing-masing ditutup naik 1,9 persen dan 2,7 persen.